Cerita Thakur Anoop Singh Mahabharata Ditolak 125 Kali Dari 125 Audisi
TABLOIDBINTANG.COM - Masih ingat pemeran raja buta Drestarastra dalam serial Mahabharata? Tokoh ini diperankan oleh Thakur Anoop Singh. Ia tak hanya seorang aktor, tapi juga seorang pilot, dan kini di India juga dikenal sebagai fitnes enthusiast.
Berasal dari keluarga cukup terpandang di India, dari klan Singh, keturunan bangsawan, Anoop tak ingin berada di bawah bayang-bayang ayahnya. Ia mengejar kariernya sendiri sebagai seorang pilot. “Masa depan saya pernah diramal. Peramal ini mengatakan, anak ini akan menjadi milik dunia hiburan. Wah, ibu saya kegirangan mendengarnya. Namun ayah saya tidak suka mendengarnya. Ia tidak mau anaknya menjadi aktor. Ayah ingin, putranya menjadi pilot. Tapi ibu saya bersikeras bahwa saya bisa menjadi aktor," papar Anoop yang juga memerankan Hanuman dalam epos Ramayana.
Ramalan masa kecil itu tumbuh bersamanya. Anoop muda akhirnya memutuskan untuk menjadi pilot dan juga aktor, agar kedua orangtuanya sama-sama senang. Maka ia fokus sekolah penerbangan dan mendapatkan izin terbang.
"Tahun 2010 terjadi resesi besar-besaran di India. Banyak perusahaan penerbangan tutup. Banyak teman saya meninggalkan impian mereka menjadi pilot. Karena perusahaan tempat seharusnya saya bekerja juga tutup, akhirnya saya tidak mendapatkan pekerjaan itu. Saya depresi. Saya tidak melakukan apa-apa, duduk di rumah. Melihat ayah saya bekerja keras, saya tidak tega. Saat itu saya bangkit, saya harus membantu ayah saya," ungkap Anoop.
Ia mulai melirik dunia akting. "Saya mencari pekerjaan sebagai aktor, padahal saya tidak tahu bagaimana berakting, tidak tahu apa apa yang harus lakukan di depan kamera. Saya gagal dan ditolak 125 kali, dari 125 audisi yang pernah saya ikuti," akunya. Namun kegagalan tak memadamkan hasratnya.
Di setiap penolakan itu ia belajar dan mengevaluasi dirinya. Dia mencari tahu apa kekurangannya, apa kesalahannya, untuk diperbaiki.
Peran-peran kecil mulai datang. Sampai tim produksi Mahabharata memanggil Anoop untuk peran Dretarasta.
"Mereka memerlukan penampakan yang kuat, karakter yang ada dari awal kisah hingga akhir kisah. Dengan jangkauan usia, dari masa muda sekitar 20 tahun hingga Dretarasta berusia 125 tahun. Pertama-tama, saya tidak yakin dengan karakter ini, ah, karakter ini hanya sibuk bertanya apa yang terjadi atau siapa melakukan apa? Karena dia buta. Namun tim produksi menyakinkan ini karakter yang menantang dan dominan," ujarnya.
