Park Yoochun Menangis dan Minta Maaf pada Penggemar Usai Sidang Putusan Kasus Narkoba

Rizki Adis Abeba | 2 Juli 2019 | 21:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Park Yoochun menitikkan air mata dalam wawancara usai persidangan putusan akhir kasus penggunaan narkoba yang ditujukan kepadanya. Ketika ditemui awak media usai persidangan, Park Yoochun meminta maaf kepada publik karena perbuatan yang ia lakukan telah menyebabkan kekhawatiran.

“Saya sungguh meminta maaf sekali lagi kepada semua orang karena telah membuat khawatir. Saya akan melakukan yang terbaik untuk hidup dengan giat sambil bekerja sebagai relawan untuk masyarakat di masa mendatang. Saya akan memastikan hal itu. Maaf,” bilang Park Yoochun seraya menyeka air mata.

Air mata Park Yoochun kembali tumpah ketika ia mengucapkan permohonan maaf kepada para penggemar yang tetap setia mendukungnya bahkan hadir di persidangan untuk memberikan semangat pada sang idola di saat-saat sulit itu.

“Saya minta maaf. Saya sangat meminta maaf kepada penggemar. Saya sangat menyesal,” bilang Park Yoochun sambil tertunduk.

Pada Selasa (02/7), Pengadilan Distrik Suwon menjatuhi Park Yoochun dengan hukuman sepuluh bulan penjara dengan masa percobaan selama dua tahun dan denda sebesar 1,4 juta won atau senilai 16,9 juta rupiah.

Ketika ditanya apakah Park Yoochun sudah merasa puas atau keberatan dengan vonis yang dijatuhkan hakim, ia tidak menjawabnya dan hanya kembali mengulang permohonan maaf.

“Maaf. Saya akan hidup dengan jujur dan rajin,” pungkas park Yoochun.

Park Yoochun terbukti telah melakukan transaksi pembelian narkoba jenis philopon sebanyak tiga kali dan menyuntikkan narkoba tersebut sebanyak tujuh kali bersama mantan tunangannya, Hwang Ha Na.

Park Yoochun sempat mengelak semua tuduhan soal penggunaan narkoba bahkan setelah tes narkoba terhadap sampel rambut kakinya menyatakan dirinya positif narkoba. Namun Park Yoochun akhirnya mengakui perbuatannya setelah mendekam dalam tahanan kepolisian.

(riz/bin)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor: Rizki Adis Abeba
Berita Terkait