Jackie Chan dan Chow Yun Fat Tak Pernah Kolaborasi, Karena Musuhan?

Binsar Hutapea | 1 April 2022 | 10:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Di era 1980-an hingga  1990-an, industri film Hong Kong dikuasai oleh tiga nama besar: Jackie Chan, Stephen Chow, dan Chow Yun Fat. Setiap film yang mereka bintangi dijamin menjadi box office.

Jackie Chan dan Stephen Chow pernah berkolaborasi dalam film Glass Bottle (1999). Di sana, Jackie Chan memainkan karakter utama. Sedangkan Stephen Chow muncul sebagai cameo anggota polisi. Di sisi, Jackie Chan juga muncul di film Stephen Chow, The King of Comedy (1999). Sementara itu, Stephen Chow dan Chow Yun Fat pernah sama-sama membintangi God of Gamblers 2 (1990). Adapun Jackie Chan dan Chow Yun Fat belum pernah berkolaborasi. Mengapa ini terjadi? Bukankah keduanya tak musuhan?

Chow Yun Fat dan Jackie Chan tek pernah berkolaborasi karena mereka milik perusahaan film yang berbeda. Jackie Chan bermain untuk Golden Harvest Film Company, sementara Chow Yun Fat pernah menjadi anggota New Art City. Nah, soal kolaborasi biasanya diputuskan pemilik perusahaan film, bukan sang aktor. Jika mereka pikir kolaborasi itu layak dilakukan, maka keduanya dapat bekerja sama dalam pembuatan film.

Perusahaan film Golden Harvest yang menaungi Jackie Chan sangat terkenal dan merupakan perusahaan distribusi film paling berpengaruh di Hong Kongdan kawasan Asia-Pasifik. Perusahaan ini juga memiliki reputasi tinggi di dunia internasional. Golden Harvest telah menghasilkan lebih dari 600 film, dan telah menghasilkan banyak superstar terkenal seperti Bruce Lee dan Jackie Chan. Dibandingkan dengan Golden Harvest, New Art City tidak kalah mengkilap. Saking kuatnya pada 1980-an, dua raksasa film besar di Hong Kong pada waktu itu: Shaw Brothers dan Golden Harvest bergabung untuk bisa menyaingi New Art City.

Perusahaan film di belakang Jackie Chan dan Chow Yun Fat merupakan rival, dan mereka berada dalam hubungan yang kompetitif. Karena itu, sulit bagi keduanya untuk bekerja sama. Perusahaan harus menghasilkan uang. Pada saat itu, persaingan tampaknya lebih menguntungkan daripada kerja sama. Dengan kata lain, perusahaan film memiliki basis pelanggan mereka sendiri. Jika mereka bekerja sama, mereka mungkin kehilangan penggemar. Mereka jelas tidak ingin melihat ini terjadi. Meski belum terjadi, menarik melihat keduanya kelak berkolaborasi.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait