Bukannya Bikin Kagum, Gaya Busana Mahal Meghan Markle Malah Jadi Bahan Ejekan

Redaksi | 23 Oktober 2021 | 09:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setelah bergabung dengan keluarga Kerajaan Inggris pada 2018, Meghan Markle langsung menjadi pusat perhatian. Kehidupan pribadi dan pekerjaan amalnya sering dibicarakan, begitu juga dengan gaya berpakaiannya yang mahal. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pakaian mahal Meghan justru membuatnya menjadi bahan ejekan daripada kekaguman.

Setiap kali Meghan difoto, pakaiannya dibedah dan informasi tentang pakaiannya dipublikasikan secara online. Banyak orang yang menghitung harga barang-barang fesyennya, dan hasilnya tidak melukiskan potret seorang bangsawan yang bergaya hidup hemat. Saat tahun pertamanya sebagai anggota Kerajaan Inggris, Meghan dilaporkan menghabiskan 300 ribu dolar hingga 500 ribu dolar AS atau sekitar Rp4,2 milar hingga Rp7 miliar untuk satu busana saja.

Setelah meninggalkan keluarga Kerajaan Inggris pada 2020 lalu, gaya berpakaiannya tetap selangit. Saat perjalanan ke New York City baru-baru ini, Meghan menjadi bahan berita karena pakaiannya yang mahal. Misalnya, dia mengenakan pakaian senilai lebih dari 7 ribu dolar AS atau Rp99 juta saat mengunjungi sekolah kurang mampu di Harlem. The Daily Mail juga melaporkan bahwa Meghan mengenakan item fashion senilai hampir 40 ribu dolar AS atau Rp567 juta saat menghadiri festival Global Citizen Live untuk mempromosikan kesetaraan vaksin.

Busana Meghan yang mewah ini rupanya tak mendapat reaksi positif. Menurut Express, sebuah studi yang dilakukan merek pakaian Pretty Little Thing menemukan bahwa dari 25 ribu reaksi online terhadap busana Meghan di New York City, hanya 34 persen yang mengaku senang. "Respons online terbesar adalah 'tertawa' yakni sebesar 51 persen, sementara yang 'marah' 12 persen, 'wow' ada dua persen, dan satu persen berekasi 'sedih,'" kata outlet tersebut.

Hal ini senada dengan laporan IBTimes. Ada banyak orang di Twitter yang mengecam Meghan Markle karena mengenakan pakaian desainer mahal selama perjalanannya dengan Pangeran Harry untuk mempromosikan kesetaraan.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait