Mengapa Raja Charles III Tidak Menikahi Camilla Parker Bowles dari Awal?

Redaksi | 17 September 2022 | 06:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun pada 8 September 2022 waktu setempat. Tahta kerajaan pun diturunkan ke putranya, Charles yang resmi mendi raja, dan menyandang gelar Raja Charles III.

Sejumlah perubahan pun mengikuti setelah Charles jadi raja, termasuk gelar untuk Camilla Parker Bowles, sebagai Queen Consort atau permaisuri.

Hal tersebut menjadi pertanyaan bagi sejumlah orang. Pasalnya, pada 2005 lalu Clarence House menyatakan Camilla hanya mendapat gelar Princess Consort ketika Charles menjadi raja. 

Gelar Queen Consort untuk Camilla rupanya sudah mendapat restu dari Elizabeth II sebelum wafat.

Gelar Raja dan Permaisuri yang diberikan kerajaan untuk Charles dan Camilla membuat banyak orang kembali mengulik kisah asmara mereka.

Hubungan percintaan mereka menyimpan lika-liku panjang hingga akhirnya menikah di 2005 lalu.

Banyak gosip beredar soal Camilla Parker Bowles. Meski tampak serasi, Camilla pernah dikabarkan menjadi orang ketiga di rumah tangga Pangeran Charles dengan Putri Diana.

Sebelum Pangeran Charles menikahi Putri Diana pada 1981 silam, Camilla Parker Bowles adalah cinta pertama sang pangeran.

Namun kala itu,cinta mereka sulit untuk bersatu sehingga Pangeran Charles menikahi Putri Diana.

Di tengah perjalanannya mengarungi bahtera pernikahan, rumah tangga Pangeran Charles dengan Putri Diana tidak berjalan mulus hingga akhirnya bercerain yang disebut-sebut karena perselingkuhan Charles dengan Camilla.

Publik pun penasaran dengan pilihan Charles yang memilih Putri Diana. Mengapa ia tidak menikahi Camilla sejak awal?

Diduga ada beberapa hal yang membuat Camilla tak bisa meneruskan asmaranya apalagi bersanding dengan Pangeran Charles di pelaminan.

Seperti yang sedang digambarkan dalam serial The Crown di Netflix baru-baru ini.

Dikutip dari The Independent UK, serial tersebut menceritakan Camilla yang memiliki citra sebagai 'gadis pesta'. Tak hanya itu, status sosial Camilla dinilai lebih rendah dari Pangeran Charles maupun Putri Diana.

Sementara Reader's Digest, buku Prince Charles: The Passions and Paradoxes of an Improbable Life milik penulis Sally Bedell Smith mengungkapkan bahwa Camilla tidak dianggap cukup 'aristokratis' untuk menjadi seorang putri.

Meski levelnya tak cukup 'bangsawan', Camilla dipandang sebagai perempuan yang memiliki banyak pengalaman. Sayangnya, hal itu juga membuat Camilla kesulitan menikah dengan Pangeran Charles karena seorang putri tidak seharusnya memiliki pengalaman 'berlebihan'.(pri)

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait