Terima Kasih Dita Soedarjo buat Denny Sumargo

Wayan Diananto | 2 Januari 2019 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menutup tahun dengan cerita sedih bagaikan film dengan akhir tragis. Kenyataan ini tidak lantas mengurangi rasa syukur Denny Sumargo dan Dita Soedarjo kepada Sang Khalik.

Dita Soedarjo mendekat kepada Tuhan. Jika sebelumnya pergi ke gereja hanya sekali dalam seminggu, sekarang bisa tiga kali seminggu. Ia mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan. 

Curhat kepada Tuhan lebih aman dan tidak mungkin bocor ke telinga orang lain. “Saya lebih sering berdoa di gereja. Tuhan Yesus yang menguatkan saya. Jujur saja saya lagi tinggal sendiri, tidak bersama keluarga. Sama teman pun enggak mau bertemu sesering dulu kecuali ada urusan pekerjaan,” Dita mengungkapkan.

Diakui Dita Soedarjo, saat kegalauan tak bisa dibendung, ia mengunggah status teks di Instagram. “Saya memang terlalu blakblakan. Gara-gara terlalu frontal (di media sosial), saya kena tegur Papa,” aku Dita.

Soetikno mengingatkan putrinya bahwa medsos adalah ruang publik. Tidak semua masalah harus dipublikasikan di sana. Jangan sampai tulisan Dita malah jadi bahan gunjingan warganet yang notabene tidak tahu masalah sebenarnya. 

“Papa bilang, apa yang kamu pikirkan jangan langsung diucapkan atau ditunjukkan karena orang bisa mengartikannya berbeda-beda. Enggak boleh terlalu menunjukkan emosi, semua harus dipikirkan (dengan matang) dulu. Saya mungkin harus lebih dewasa, enggak boleh gegabah. Saya harus banyak belajar,” Dita menambahkan. 

Denny Sumargo sebenarnya tak kalah galau. Minggu (16/12), ia mengunggah foto kebersamaannya dengan Dita di Instagram. Foto itu diiringi tembang “Pamit” milik Tulus dan tulisan yang cukup panjang.

“P.A.M.I.T. Jaga diri baik-baik, ya. Pakai bajunya diperhatikan. Makannya jangan mengotori baju lagi. Jangan mainan ponsel melulu. Jangan tidur pagi terus. Enggak semua hal harus diunggah (ke medsos). Jangan suka kesal-kesal, banyak minum air putih, dll. Aku pamit, ya,” tulis Denny sambil menyematkan tanda hati.

Kini, tulisan itu telah dihapus. Bisa jadi ini strategi Denny untuk membendung komentar pedas warganet. Unggahan ini sudah dilihat lebih dari 1,6 juta kali dan dibanjiri belasan ribu komentar. Sebagian besar orang mendoakan Denny agar mendapat pasangan yang lebih baik.

Denny Sumargo menganggap gagal naik pelaminan sebagai masa penebusan. “Siapa tahu ada hal yang saya buat di masa lalu dan ini waktunya membayar. Namun saya lebih percaya bahwa rencana Tuhan adalah yang terbaik. Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Satu episode telah berakhir, saatnya menatap ke depan dan membuka lembaran baru di tahun yang baru,” Denny mengulas.

Bagaimana pun, Dita Soedarjo memberi warna yang memperindah kehidupan Denny. Begitu pula sebaliknya. Dita berterima kasih karena Denny mengingatkan dan memperhatikannya dalam banyak hal.

“(Selama ini saya telah) diperhatikan, terima kasih kepada Denny. Nasihatnya yang sudah saya terapkan saat ini yakni tidur lebih cepat,” urai Dita. 

(wyn / gur)
 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait