Hari-hari Denny Sumargo setelah Badai Tes DNA Mereda

Wayan Diananto | 12 April 2019 | 19:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - “Di sini, saya mau mengakui kesalahan saya enam tahun lalu. Hasil tes DNA (anak saya dengan Denny Sumargo) tidak cocok,” ucap DJ Verny Hasan kepada wartawan di Jakarta, bulan lalu. 

Pengakuan yang diakhiri permohonan maaf diucapkan Verny setelah melakukan tes DNA di dua rumah sakit berbeda di Jakarta, Februari 2019. 

Momen ini melegakan hati Denny Sumargo (37). Selama 6 tahun, ia dituding mangkir dari tanggung jawab merawat anak kandungnya sendiri. Dalam wawancara empat mata, Denny berbagi cerita soal hari-hari setelah badai tes DNA mereda.

Jalan hidup Denny tidak mudah. Setelah rencana pernikahan dengan putri konglomerat, Dita Soedarjo, kandas, ia masih dibayangi tuduhan tidak mau mengakui anak sendiri. 

Kini, publik yang semula mengecam berbalik melayangkan simpati pada Denny. Bintang film 5 Cm. dan The Doll dinilai sabar dan tenang meski difitnah 6 tahun lamanya. Denny mengaku, setelah Verny minta maaf, beberapa orang menyarankannya agar menuntut balik.

“Ada yang bilang, 'Kasus tes DNA ini bisa dijadikan gimik. Dengan begitu kamu akan dicari banyak orang, diundang ke banyak program gelar wicara di televisi, dan dapat uang banyak.' Maaf, keluarga saya tidak mengajari seperti itu. Saya tidak mencari popularitas dan uang dengan cara itu. Insiden tes DNA mengajari saya berbesar hati. Saya ingin seperti bumi. Meski diinjak dan diludahi, ia tetap menghasilkan yang baik untuk manusia,” Denny memulai perbincangan.

Diakuinya, tawaran menjadikan tes DNA gimik sangat menggiurkan. Saat godaan menguat, Denny membayangkan seandainya kelak ia berkeluarga dan punya anak. Lalu anaknya berselancar ke jagat maya dan menemukan artikel soal sepak terjang bapaknya bersama seorang perempuan.

“Rekam jejak digital itu menyakitkan. Saya tidak mau kelak anak saya berpikir, 'Bapak gue cari duit begini amat, ya?' Amit-amit jangan sampai itu terjadi. Saya juga teringat nasihat Mama. Dia pernah bilang, 'Nak, kalau kamu benar, jangan menginjak yang salah. Kalau kamu kuat, jangan menindas yang lemah.' Gimik selalu ada di dunia hiburan namun saya tidak mau terkenal karena memakai jalan pintas. Saya menikmati proses,” ungkap Denny di Jakarta, pekan lalu.

Gimik memang bisa membuat seseorang terkenal. Pertanyaannya, apakah popularitas yang didapat dari gosip dan kasus hukum bisa bertahan lama? Pertanyaan lain yang diajukan Denny kala itu, bagaimana dengan martabat dan nama baik keluarga? Ia mengakui, keinginan menuntut balas pernah terlintas. Namun kesabaran mengalahkan amarahnya.

“Apalagi kalau mengingat dulu saya menangis gara-gara fitnah ini dan orang malah bilang, saya laki-laki drama. Yang lain bilang, saya sok mencari simpati. Padahal saya jujur. Sempat saya berpikir, kalau jujur saja tidak dipercaya lebih baik ke depan berbohong terus. Saya terpukul sekali. Sekarang kebenaran terungkap. Hasil tes DNA itu tidak berdampak besar terhadap kondisi psikologis saya. Saya tidak lantas terbang ke langit gara-gara itu,” Denny menyambung.

(wyn / gur)
 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait