Gaya Hidup Go Green, 3 Startup Ini Dukung Program Plastic Reborn 2.0

Panditio Rayendra | 26 Juli 2019 | 22:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gaya hidup go green alias ramah lingkungan didengungkan berbagai pihak. Bulan ini, perhatian publik dan pencinta lingkungan tertuju pada program Plastic Reborn 2.0. Plastic Reborn 2.0 diluncurkan perusahaan minuman Coca Cola yang berkolaborasi dengan Ancora Foundation.

Menariknya, program ini mengajak kelompok penggiat sampah untuk mencari solusi pengumpulan limbah kemasan dengan memaksimalkan penerapan teknologi. Chief Operating Officer Ancora Foundation Ahmad Zakky Habibie, menyebut pihaknya menggandeng tiga startup: Clean Up, MallSampah dan Gringgo.

Kepada tabloidbintang.com, Co-Founder sekaligus Chief Technology Officer Gringgo Febriadi Pratama menerangkan bahwa sebagian besar pendanaan yang didapat digunakan untuk pengembangan infrastruktur maupun memaksimalkan kinerja tim startup. “(Salah satu tujuan pendanaan yang) kami himpun untuk ekspansi. Jadi kami mau membangun sistem yang lebih baik dan efektif agar akhirnya bisa mengelola sampah di tempat-tempat lain,” beri tahu Febriadi di Jakarta, belum lama ini.

Sampah, khususnya plastik, sejak lama telah menjadi masalah dunia. Untuk mencerna sampah plastik dibutuhkan waktu puluhan bahkan ratusan tahun. Karenanya, kemasan plastik mesti ramah lingkungan. President ASEAN Business Unit The Coca-Cola Company, Claudia Lorenzo, menyatakan, “Program Plastic Reborn 2.0 diperkuat tiga pilar yakni design-collect-partner.Ini strategi untuk membangun ekosistem ekonomi sirkular termasuk di Indonesia. Di Mexico, lewat strategi ini kami berhasil mendorong daur ulang kemasan plastik hingga 74 persen,” urai dia.

Harapannya, program Plastic Reborn 2.0 mampu menciptakan World Without Waste atau dunia tanpa sampah pada tahun 2030. Sebelumnya, program Plastic Reborn 1.0 mengedukasi lebih dari 4.300 siswa SMA serta mengumpulkan banyak botol plastik minuman untuk diolah menjadi barang bernilai komersil.

“Program Plastic Reborn 2.0 berkolaborasi dengan para startup penggiat sampah untuk membangun pasar serta membina talenta muda. Diharapkan muncul solusi pengumpulan limbah kemasan plastik yang berorientasi pada pengguna teknologi,” imbuhnya.

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait