Jumlah Sampah Plastik Di Indonesia Mencapai 7,2 Juta Ton Per Tahun!

Panditio Rayendra | 5 November 2019 | 09:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kampanye gaya hidup ramah lingkungan makin gencar didengungkan. Ini terkait dengan dampak perubahan iklim yang makin dirasakan penduduk dunia. Di sisi lain, berbagai fakta dan data seputar efek perubahan iklim dan pencemaran terus dikembangkan.

Yang terbaru, diungkap dalam peluncuran program “Niat Murni” hasil kolaborasi Ades, Waste4Change, dan Gojek di Jakarta Selatan, baru-baru ini. Dalam program itu terungkap, jumlah sampah di Indonesia mencapai 65,8 juta ton per tahun. Di mana 7,2 juta ton di antaranya berupa sampah plastik.


Mirisnya, 7,2 juta ton sampah plastik yang dihasilkan per tahun itu mayoritas berupa kantong plastik, kemasan, dan botol. Di sisi lain, sampah plastik punya peranan penting dalam hal ekonomi berkelanjutan yaitu menciptakan ekonomi sirkular. Roda ekonomi sirkular bergerak jika masyarakat ikut berperan misalnya mengumpulkan kemasan plastik botol bekas mereka dan mengirimnya dengan teknologi GoSend sebagai key-driver. Ini memudahkan kita menemukan titik tujuan pengantaran di bank-bank sampah terdekat dengan dukungan Waste4Change.


Harus diakui, masyarakat belum memiliki kesadaran dan perilaku yang cukup soal pentingnya memilah sampah. Padahal, memilah dan mengolah sampah dapat dilakukan serta dimulai dari rumah sendiri.

“Terlebih pilah sampah rumah tangga kini dipermudah dengan sinergi #NiatMurni Ades dan Gojek dengan mengirimkan kemasan plastik botol bekas ke bank-bank sampah terdekat. Ini berdampak baik terhadap pemeliharaan lingkungan,” urai Public Affairs and Communications Director Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo, kepada tabloidbintang.com.


Kolaborasi ini memberi nilai ekonomi pada tiap kemasan botol plastik bekas. Setiap 50 kemasan plastik botol bekas yang dikirim konsumen mendapat 2.000 poin. “Poin yang terkumpul dapat ditukar dengan token PLN, pulsa atau saldo GoPay,” imbuh Head of Logistic Gojek, Junaidi. Ia menambahkan, “Pada tahap awal, sinergi #NiatMurni Ades dan Gojek akan berjalan selama 3 bulan kemudian ditinjau proses pengumpulan serta perubahan perilaku sudut pandang masyarakat dalam melihat kemasan plastik botol bekas.”

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait