Kenapa Wanita Inggris Mengenakan Topi di Acara Resmi? Ternyata Ada Aturannya

TEMPO | 23 Mei 2018 | 18:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kita sering melihat wanita Inggris tampil dengan mengenakan topi berbagai model di acara-acara resmi. Ternyata bagi para wanita Inggris, khususnya anggota keluarga kerajaan, topi memiliki peran yang sangat penting. Dilansir dari BBC, protokol kerajaan menyatakan bahwa wanita harus mengenakan topi untuk semua acara resmi.

Dan ternyata ketentuan ini sudah berlaku sejak sebelum tahun 1950-an. Pada masa itu, setiap wanita dari kalangan kelas atas maupun kerajaan jarang memperlihatkan rambut mereka di depan umum.

Seorang tutor senior konsultan etiket The English Manner, Diana Mather mengungkapkan etika kode berpakaian menegaskan pengenaan topi oleh para wanita untuk acara-acara formal. “Hingga 1950-an, wanita sangat jarang terlihat tanpa topi karena dianggap bukan sifatnya bagi para wanita untuk menunjukkan rambut mereka di depan umum,” terang Mather. “Tapi semua itu telah berubah dan topi sekarang dikenakan untuk acara-acara yang lebih formal,” tambah Diana Mather.

Perubahan memang telah banyak terjadi sejak masa itu. Contohnya saja, istri Pangeran William, Kate Middleton, yang terlihat kerap tampil sempurna dengan rambut indahnya dibiarkan tergerai. 

Di sisi lain keluarga kerajaan juga memiliki rasa tanggung jawab untuk melestarikan tradisi yang telah memudar, seperti halnya gerakan membungkuk sebagai ungkapan hormat oleh para wanita, agar dapat membedakan mereka dengan yang lain. "Harus ada sedikit perbedaan antara keluarga kerajaan dan rakyat biasa," terang pakar kerajaan, Victoria Arbiter, kepada Business Insider. "Tidak bermaksud arogan, tapi apa gunanya keluarga kerajaan jika mereka sama seperti kita?"

Kembali ke soal mengenakan topi untuk acara-acara mewah sendiri tidak eksklusif bagi para bangsawan. Hilary Alexander, direktur fashion di The Daily Telegraph, mengatakan bahwa topi juga bagian dari tatanan sosial acara-acara megah dalam masyarakat Inggris. "Menyangkut acara spesial dalam masyarakat Inggris, tidaklah lengkap tanpa topi," kata Alexander kepada ABC News. "Bagi kebanyakan orang, topi adalah hal yang cukup serius dan remeh pada saat yang sama," tambahnya. "Keberadaannya melengkapi sebuah busana dan menjadi sentuhan akhir."

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait