Blokir Tik Tok, Menteri Rudiantara Tak Khawatir Dicap Negatif

TEMPO | 4 Juli 2018 | 08:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memblokir aplikasi Tik Tok. Rudiantara mengaku tak khawatir dicap sebagai tukang blokir platform digital. Ia meyakini kebijakannya menutup akses sejumlah aplikasi di dalam negeri dilakukan demi kebaikan bersama.

"Lebih khawatir mana, memblokir untuk keselamatan masyarakat Indonesia terutama anak-anak atau tidak melakukan itu?" kata Rudiantara di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa, 3 Juli 2018.

Rudiantara baru memblokir aplikasi berbagi video, Tik Tok. Aplikasi itu dinilai memuat banyak konten negatif yang tidak pantas ditayangkan, terutama untuk anak-anak. Menurut dia, ribuan orang melaporkan aplikasi tersebut ke kementeriannya.

Pemerintah sebelumnya telah memblokir Tumblr dan Vine karena konten negatif yang beredar di dalamnya. Bigo juga diblokir dengan alasan yang sama.

Bedanya, Bigo telah bersedia membersihkan kontennya dan menjamin tak ada yang negatif dalam aplikasi mereka. Sementara Tumblr hingga Tik Tok tak merespons surat pemerintah yang meminta mereka berbenah.

Rudiantara mengatakan pemerintah tak bisa bekerja sendiri memilah konten negatif di setiap platform. "Ini harus dibantu platformnya untuk memilah," ujarnya.

Kepada masyarakat yang menggunakan berbagai aplikasi, Rudiantara berpesan agar mereka memilih aplikasi lain yang lebih bersih. Ia tak ingin masyarakat yang menggunakan aplikasi dengan baik justru menjadi korban karena konten negatif dari sejumlah akun.

Rudiantara juga berharap momentum pemblokiran ini bisa dimanfaatkan generasi muda Indonesia untuk membuat platform sendiri. "Ini sebenarnya kesempatan buat anak Indonesia membuat platform live streaming buatan dalam negeri," kata dia mencontohkan peluang dari pemblokiran Tik Tok.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait