Gerhana Bulan Malam Ini, Sungai Bengawan Solo Jadi Tempat Favorit untuk Melihat

TEMPO | 27 Juli 2018 | 22:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Untuk melihat gerhana bulan malam ini, sejumlah lokasi di Sungai Bengawan Solo jadi tempat favorit warga Bojonegoro-Tuban dan Lamongan. Warga dari tiga kabupaten itu juga telah mempersiapkan pelbagai hal.

Dengan panjang lebih dari 160 meter, jalur Sungai Bengawan Solo melintas di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan. Warga bisa melihat gerhana bulan dari sejumlah jembatan, bendungan yang melintas di tengah sungai atau di pinggir. Ada juga warga yang mempersiapkan diri melihat gerhana bulan di atas perahu.

Karena saat ini tengah musim kemarau, terdapat banyak hamparan tanah di pinggir sungai. Sungai Bengawan Solo airnya juga jernih saat kemarau datang. Biasanya warga memanfaatkan sungai terpanjang di Pulau Jawa ini untuk memancing, mandi dan bermain bagi anak-anak.

Salah satu tempat favorit berada di kawasan Kracakan. Lokasinya di Desa Payaman, Kecamatan Ngraho berjarak sekitar 5 kilometer dari Kota Bojonegoro. Disebut Kracakan atau air gemericik karena saat kemarau muncul batu-batu di dalam sungai. ”Ya, ramai sekali. Apalagi besok ada gerhana bulan,” ujar Lely, 39 tahun, warga Klangon, Bojonegoro, pada Tempo Jumat 27 Juli 2018. Dia mengakui saat gerhana bulan datang, akan menonton dari pinggir sungai.

Lokasi lain berada di Bendung Gerak, berada di tengah-tengah Sungai Bengawan Solo, antara Kecamatan Kalitidu dan Kecamatan Trucuk. Di lokasi ini terdapat beberapa tempat. Seperti pintu air bendungan yang di atasnya digunakan warga memancing ikan. Tak jauh dari lokasi bendungan, juga terdapat kebun belimbing seluas 22 hektare di Desa Ringinrejo Kecamatan Kalitidu, yang lokasinya di pinggir Sungai Bengawan Solo. Saat gerhana bulan datang, juga akan ramai dikunjungi warga. “Melihat gerhana dari kebun belimbing juga bisa,” ujar Amin, pemilik warung makanan, di sekitar kebun belimbing Ringinrejo.

BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) rencananya akan melakukan pengamatan gerhana bulan total  pada Sabtu, 28 Juli 2018 di 20 titik. Gerhana bulan total kali ini terlama dalam abad ini, yaitu sekitar 103 menit dan dapat diamati dari seluruh wilayah di Indonesia.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait