Lapor LHKPN ke KPK, Harta Sandiaga Uno Disebut Melonjak

TEMPO | 14 Agustus 2018 | 17:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sudirman Said, anggota tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mengatakan, harta kekayaan Sandiaga Uno naik signifikan. Kenaikan harta Sandiaga, katanya, dipicu menguatnya kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah.

"Kalau nanti dilihat kenaikannya cukup signifikan, karena kurs dolar terhadap rupiah naik tinggi, maka harga saham juga naik," kata Sudirman Said di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018.

Sudirman Said menemani Sandiaga Uno memberikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK. Penyerahan LHKPN adalah salah satu syarat pendaftaran capres-cawapres. Sandiaga Uno dalam kesempatan yang sama mengatakan sekitar 90 persen hartanya berbentuk saham. Namun dia enggan menyebutkan nominal hartanya. "Nanti saja lihat pengumuman KPK," kata Sandiaga Uno.

Sebelum LHKPN untuk Pilpres 2019, Sandiaga Uno pernah menyerahkan laporan yang sama saat mengikuti Pilgub DKI Jakarta 2017. Menurut data LHKPN yang dilaporkan pada 29 September 2016, Sandiaga Uno memiliki total kekayaan sekitar Rp 3,8 triliun. Harta Sandiaga Uno terdiri dari harta tidak bergerak senilai Rp 133 miliar berupa tanah dan bangunan. Sedangkan harta bergerak senilai Rp 375 juta dan harta bergerak lainnya senilai Rp 3,2 miliar.

Sandiaga Uno juga mempunyai harta kekayaan berupa surat berharga sebesar Rp 3,7 triliun dan US$ 1,3 juta, giro dan setara kas lainnya sebesar Rp 12,9 miliar dan US$ 30,2 juta.

Sudirman Said juga enggan menyebut jumlah harta koleganya tersebut saat ini. Dia hanya menyebutkan kenaikan harta kekayaan Sandiaga disebabkan oleh kurs dolar yang menguat, sehingga menyebabkan harta Sandiaga yang mayoritas berbentuk saham ikutan naik. Dia menyebutkan salah satu saham yang dimiliki Sandi disumbang kepemilikan saham mayoritas Saratoga Investama Sedaya. "Salah satunya saham di Saratoga. Tapi bukan itu saja, nanti lihat di website," katanya.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait