Taaruf Sebelum Menikah Seperti Anisa Rahma, Ini Pendapat Psikolog

TEMPO | 18 September 2018 | 16:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Anisa Rahma memilih untuk menjalani taaruf dengan sang suami, Anandito Dwi Sepdiawan sebelum akhirnya resmi menikah pada Minggu, 16 September 2018. 

Anisa Rahma mengatakan taaruf itu pengenalan kepada lawan jenis, untuk lebih dekat lagi sesuai dengan ketentuan Islam. “Jadi nggak ada bersentuhan, nggak ada berduaan, pokoknya harus ada perantaranya. Dari awal kita melalui dengan cara yang berkah, Insya Allah ke depannya juga pernikahan itu berkah," jelas Anisa Rahma. 

Menurut psikolog Kasandra Putranto, siapa pun bisa menjalani proses ini untuk menentukan pendamping hidupnya. Namun, sebelum memutuskan, seseorang harus mampu memiliki keyakinan kuat akan tujuan dan manfaat dari taaruf yang mereka lakukan “Tidak tergoda dengan faktor-faktor yang mampu menggoyahkan, sebenarnya taaruf baik saja,” ujar Kasandra, Selasa, 18 September 2018. 

Kasandra mengatakan, taaruf sudah berlangsung lama sejak dahulu kala. Bahkan kata dia, pasangan yang menikah dengan proses ini berjalan dengan baik hingga jangka waktu yang lama. “Jangan lupa di masa lalu kebanyakan orangtua dan nenek moyang kita juga melakukannya. Nyatanya justru berlangsung lama dan jauh dari perceraian,” lanjutnya. 

Kasandra tidak memungkiri proses taaruf ini memiliki dampak positif dan negatif. Namun hal tersebut tergantung dengan keyakinan setiap orang. “Jadi sebenarnya tergantung orangnya. Tentu ada positif negatif, sekali lagi tergantung orangnya,” tandas Kasandra.

 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait