Presiden Turki Akan Beberkan Rincian Penyelidikan Kasus Tewasnya Jamal Khashoggi

TEMPO | 23 Oktober 2018 | 16:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan mengumumkan rincian penyelidikan dugaan pembunuhan wartawan dan kolumnis Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul.

Seperti dilaporkan Associated Press, 23 Oktober 2018, Recep Tayyip Erdogan akan merinci tentang kasus Khashoggi dalam pidato di parlemen untuk memberikan penjelasan dalam kasus yang telah diselimuti misteri, setelah otoritas Turki menyebut Khashoggi tewas usai memasuki konsulat Saudi pada 2 Oktober.

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu pagi 20 Oktober, Arab Saudi akhirnya mengakui Jamal Khashoggi yang berusia 59 tahun, meninggal di konsulatnya di Istanbul, dan mengungkapkan Khashoggi terbunuh dalam perkelahian. Arab Saudi juga mengatakan 18 warga Saudi ditangkap dan beberapa pejabat tinggi intelijen dipecat.

Media pro pemerintah di Turki melaporkan cerita berbeda dengan pernyataan Arab Saudi. Satu regu pembunuh Saudi yang terdiri dari 15 orang dikirim ke Turki untuk membunuh Jamal Khashoggi. "Mengapa 15 orang ini datang ke sini? Mengapa 18 orang ditangkap? Semua ini perlu dijelaskan dalam semua perinciannya," kata Erdogan.

Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan pada Fox News bahwa pembunuhan Jamal Khashoggi operasi jahat dan tidak tahu di mana tubuh Jamal Khashoggi berada.
Jaksa kepala Istanbul telah memanggil 28 anggota staf lebih dari konsulat Saudi, termasuk warga Turki dan warga negara asing, untuk memberikan kesaksian pada Senin 22 Oktober, seperti dilaporkan TRT.

Sebelumnya Jaksa telah memeriksa staf konsulat, termasuk beberapa pegawai Turki yang mengatakan mereka diperintahkan untuk tidak bekerja di sekitar waktu ketika Jamal Khashoggi menghilang.

Anadolu Agency, Kantor berita Turki, melaporkan hari Minggu bahwa tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, telah diberikan perlindungan polisi 24 jam.

Erdogan berbicara dengan Presiden AS Donald Trump melalui saluran telepon pada Senin pagi 22 Oktober, dan sepakat mengungkap semua aspek dalam kasus Jamal Khashoggi. "Recep Tayyip Erdogan dan Donald Trump sepakat bahwa kasus Jamal Khashoggi perlu dibersihkan dengan semua aspek", lapor kantor berita Turki, Anadolu News Agency, dikutip dari Reuters.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait