Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Sejumlah Keganjilan di Malam Kejadian

TEMPO | 14 November 2018 | 19:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jenazah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Diperum Nainggolan, 38 tahun, Maya Ambarita (37) beserta dua anaknya, Sarah (9), dan Arya (7) telah diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazah satu keluarga yang tinggal di Jalan Bojong Nangka 2 RT 2 RW 7, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, ini ditemukan pada Selasa pagi pukul 06.30 WIB.

Salah satu penghuni rumah kontrakan tempat korban tinggal mengatakan, pada Senin, 12 November 2018 malam sekitar pukul 23.30 WIB, melihat kondisi gerbang utama komplek perumahan terbuka, tak seperti biasa. "Saya masuk, saya gembok, dan kunci lagi seperti semula," ujar Jimi Woro kepada wartawan pada Selasa, 14 November 2018.

Malam itu tak seperti biasanya. Jimi yang sering pulang tengah malam karena kerja di luar kota, sering disapa oleh Nainggolan ketika membuka gerbang. Sebab, dalam gerbang itu selain gembok, ada rantai. "Biasanya kalau saya (pulang malam), rantai bunyi, almarhum keluar. Ini dia enggak ada suaranya," ujarnya.

Malam itu Jimi juga tak melihat sebuah mobil Honda HRV yang biasa diparkir di dalam kawasan komplek kontrakan. Jimi hanya melihat mobil Nissan X Trail. Jimi yang tinggal di lantai dua mengaku tak mendengar peristiwa yang menimpa keluarga Nainggolan. Padahal, jarak tempat tinggalnya dengan korban hanya beberapa meter.

Diperum Nainggolan bersama dengan keluarganya tinggal di rumah paling depan pinggir jalan sekaligus membuka warung kelontong. "Itu yang saya heran, ketahuannya pagi," katanya.

Saksi lain yang juga masih tetangga, Feby Lofa, 35 tahun, sempat melihat gerbang komplek kontrakan terbuka pada pukul 03.00 WIB. Dalam keterangannya kepada polisi, Feby sempat menghubungi Nainggolan melalui sambungan telepon, serta memanggil. Namun, tak ada respon. Feby lalu masuk kembali ke dalam rumah yang terletak di nomor dua paling pinggir dari gerbang utama.

Feby kembali mengecek kediaman Nainggolan. Perempuan yang berprofesi sebagai dokter itu mencoba melongok melalui jendela di samping rumah. Dia terkejut melihat Diperum Nainggolan dan istrinya tergeletak di ruang tengah depan televisi yang masih menyala. Temuan itu dilaporkan ke warga lain, pengurus RT, dan kepolisian. Terkuaklah peristiwa pembunuhan satu keluarga di Bekasi ini.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait