Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi, 5 Terdakwa Dituntut Hukuman Mati

TEMPO | 4 Januari 2019 | 13:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kasus pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, dengan 11 orang terdakwa, mulai disidangkan Pengadilan di Riyadh, Arab Saudi. Sebanyak lima orang terdakwa dikenai tuntutan hukuman mati karena keterlibatan langsung dalam kasus pembunuhan yang menghebohkan dunia internasional ini.

“Jaksa Penuntut Umum Arab Saudi mengatakan proses interogasi terhadap sejumlah tertuduh akan terus dilanjutkan,” begitu dilansir media Arab News pada Kamis, 3 Januari 2019 waktu setempat. Jaksa juga mengatakan telah meminta sebanyak dua kali bukti-bukti terkait kasus ini ke otoritas Turki namun masih menunggu jawaban. Pengadilan belum menyebut nama-nama para terdakwa dalam kasus ini.

Seperti dilansir Aljazeera, Jamal Khashoggi, 59 tahun, menghilang setelah mendatangi kantor Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018 untuk mengurus dokumen pernikahannya. Belakangan, otoritas hukum Turki menyatakan Khashoggi tewas terbunuh di dalam kantor konjen oleh sebuah tim pembunuh, yang dikirim Direktorat Intelijen Umum Arab Saudi. Pemerintah Saudi sempat mengaku tidak tahu menahu soal keberadaan Khashoggi.

Kata Aljazeera, pemerintah Turki cenderung menilai pemerintah Saudi tidak bekerja sama untuk mengungkap kasus ini.

“Menteri Luar Negeri Turki mengatakan kantor jaksa penuntut Saudi tidak pernah membagikan informasi mengenai 11 orang yang telah ditangkap itu,” begitu dilansir Aljazeera. “Keputusan untuk menuntut hukuman mati itu juga kemungkinan tidak bakal diterima Ankara karena itu berarti Arab Saudi berupaya mencegah para terdakwa untuk bicara soal kasus ini.”

Berikut ini sejumlah nama para terduga pembunuh Jamal Khashoggi seperti dilansir pemerintah Turki lewat media Anadolu:

Maher Abdulaziz Mutreb, 47 tahun

Dia merupakan pengawal pribadi Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman. Dia diduga berperang sebagai ketua tim pembunuh.

Kepala Departemen Forensi Arab Saudi, Salah Muhammad Al-Tubaigy.

Dia merupakan perwira militer yang bertugas memutilasi jasad Khashoggi dalam 15 menit.

Mustafa Muhammed al-Madani, 57 tahun

Dia bertugas mengelabui pihak ketiga dengan membuat jejak palsu Khashoggi. Dia mengenakan pakaian, kacamata dan jam tangan Apple milik korban lalu meninggalkan konsulat lewat pintu belakang untuk mengesankan seolah-olah Khasoggi telah meninggalkan gedung.

Mayor Jenderal Ahmed al-Asiri

Dia merupakan Deputi Kepala Intelijen Arab Saudi dan diduga kuat terlibat dalam pengiriman tim pembunuh ke konjen Saudi di Istanbul. Dia telah dicopot dari jabatannya dan diincar otoritas hukum Turki untuk diadili.

Saud al-Qahtani

Dia merupakan penasehat siber dari Putra Mahkota MBS dan terlibat dengan berbicara langsung dengan Khashoggi lewat Skype agar mau pulang ke Saudi. Dia kemudian bertengkar dengan Khashoggi yang menolak permintaannya. Qahtani telah dicopot dari posisinya dan diminta ekstradisi oleh otoritas Turki

Ada sejumlah terduga pelaku lain dalam kasus pembunuhan ini. Mereka terdiri dari anggota pasukan angkatan udara Arab Saudi, yakni Meshal Saad Albostani, Waleed Abdullah Alsehri. Lalu Mansur Othman Abashussain berpangkat letnan kolonel di angkatan bersenjata Saudi dan Naif Hasan Alarif sebagai aparat di angkatan bersenjata Saudi. Juga ada Muhammed Saad Alzahrani dan Thaar Ghaleb Alharb sebagai pengawal pribadi Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Pelaku lain, seperti Fahad Shabib Albalawi, Badr Lafi Alotaibi, Abdulaziz Muhammed Alhawsawi, Halid Aede Altaibi, Turki Muserref Alsehri, Saif Saad Alqahtani, yang tidak disebutkan jabatan lengkapnya. Turki telah meminta para pelaku terduga pembunuhan Jamal Khashoggi diekstradisi untuk menjalani hukuman, namun pemerintah Saudi menolak. 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait