Ahok Bebas, Pendukung Belum Siapkan Acara Penyambutan

TEMPO | 23 Januari 2019 | 07:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Teman Ahok yang kini berubah nama menjadi Sejuta Teman Ahok belum merancang agenda khusus untuk menyambut kebebasan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bakal dinyatakan bebas murni dari kurungan pada 24 Januari 2019. "Kami masih belum punya rencana apa-apa terkait penyambutan atau sejenisnya," kata Koordinator Sejuta Teman, Muhamad Fathony, saat dihubungi melalui pesan pendek pada Selasa petang, 22 Januari 2019.

Tak seperti biasanya yang selalu berada di barisan depan kala membela Ahok, Sejuta Teman memiliki alasan khusus untuk tak menyambut kebebasan mantan politikus itu secara istimewa. Menurut Fathony, kelompoknya tengah mengindahkan pesan Ahok ihwal momentum kebebasannya dari bui.

Ahok menyampaikan pesan itu melalui surat terbuka untuk masyarakat yang ia tulis pada 17 Januari lalu. Surat dua halaman yang ia tulis dengan tinta biru tersebut bermuatan banyak hal.

Salah satu poin yang disampaikan, ia meminta pendukung atau kerabatnya tidak melakukan penyambutan apa pun. Imbauan ini untuk menanggapi rencana sejumlah orang yang dikabarkan bakal menginap di depan Mako Brimob dan Lapas Cipinang menjelang ia bebas pada Kamis nanti.

Menurut Ahok, ia bebas saat hari orang bekerja. Penyambutan yang meriah di Mako Brimob atau Lapas Cipinang diprediksi malah bakal mengganggu aktivitas, juga lalu-lintas warga.

Meski demikian, Fathony tak menampik anggota kelompoknya sedianya telah merencanakan penyambutan. "Beberapa teman sih ada yang sudah melontarkan usul untuk bikin sesuatu. Tapi, belum ada pembicaraan lebih serius," ucapnya.

Ihwal bebasnya Ahok, Fathony mengakui topik ini telah menjadi perbincangan hangat di grup WhatsApp Sejuta Teman. Rata-rata menyatakan ketidaksabarannya menanti Ahok bebas murni. Apalagi, para pendukung loyal tersebut mengaku sudah lama tak bertemu Ahok.

"Kami sudah lama tidak berkomunikasi dengan beliau," ucapnya. Fathony menyatakan tak terburu-buru mengadakan seremoni untuk menandai momentum Ahok bebas. Ia dan rekan sejawatnya lebih dulu memberi ruang privasi bagi terpidana kasus penistaan agama itu.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait