Bergabung dengan Grup Garuda Indonesia, Sriwijaya Air Menargetkan Ini

Wayan Diananto | 1 Februari 2019 | 02:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air dan NAM Air akhir tahun lalu dikabarkan bergabung dengan grup Garuda Indonesia. Presiden Direktur Sriwijaya Air, Joseph Adriaan Saul menjelaskan, bergabungnya Sriwijaya Air dengan kelompok maskapai pelat merah tidak akan menciptakan persaingan harga harga. Sriwijaya Air akan bersaing dari segi layanan dengan maskapai lain. Kursi Sriwijaya Air belum dibekali layar plasma untuk menghibur penumpang.

Karenanya, Sriwijaya Air pekan ini mengumumkan fasilitas Airfi Indonesia yang memungkinkan penumpang mengakses hiburan dengan cuma-cuma. "Anda tinggal memasang mode pesawat di ponsel, lalu nyalakan WiFi, kemudian otomatis terkoneksi ke browser yang memungkinkan Anda mengakses hiburan dari Sriwijaya Air. Teknologi ini dari Belanda. Dari perencanaan sampai realisasi butuh waktu 2 bulan," ujar Joseph kepada tabloidbintang.com di Jakarta Selatan, pekan ini.

Diharapkan layanan ini dapat menaikkan target jumlah penumpang hingga 30 persen sepanjang tahun ini. Selain fasilitas Airfi Indonesia, Joseph memastikan kru pesawat lebih ramah dan toilet yang semakin bersih. Dengan demikian, penumpang semakin nyaman terbang bersama maskapai ini. Dengan menjadi anggota grup Garuda Indonesia, Sriwijaya Air menyasar segmen kelas menengah.

"Kalau anggaran belum bersahabat untuk naik Garuda Indonesia yang menyasar kelas atas, Anda bisa melirik Sriwijaya Air. Fokus kami saat ini, menjadikan 90 persen penerbangan tepat waktu. Saya harap memasuki bulan Juli, 85 persen penerbangan Sriwijaya Air ke berbagai rute sudah tepat waktu," Joseph berharap seraya menambahkan, "Untuk sementara, layanan Airfi Indonesia baru ada armada Boeing 737-800. Ada sekitar 26 armada."

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait