Tak Hanya Surat, Ahmad Dhani Juga akan Tulis Buku di Tahanan

TEMPO | 15 Februari 2019 | 06:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ahmad Dhani telah dua kali menulis surat dari dalam Rumah Tahanan Medaeng, Jawa Timur. Pengacaranya, Ali Lubis, memastikan masih akan ada surat-surat yang lain dari kliennya selama berada dalam tahanan.

"Sebab Dhani memang hobi menulis," kata Ali melalui pesan singkat, Kamis, 14 Januari 2019.

Ahmad Dhani, kata dia, sering berujar bahwa penjara tidak akan mengurung kreativitas pikirannya. "Istilah Dhani, yang dipenjara itu badan bukan pikirannya. Itu menjadi motivasi untuk terus menulis," kata Ali.

Selain itu, sarana untuk menulis pun disebutkan tersedia di Rutan Medaeng. Selama menjalani masa penahanan, Dhani juga termotivasi untuk menulis buku. "Dhani akan menceritakan perjalanan proses hukumnya di buku itu," kata Ali.

Hari ini, Kamis 14 Februari 2019, Ali Lubis membagikan surat yang ditulis Ahmad Dhani dari dalam Rutan Medaeng--tempatnya ditahan untuk menjalani persidangan sebagai terdakwa pencemaran nama baik. Surat ditujukan kepada ibunya, Joyce Theresia Pamela Kohler.

Itu adalah surat kedua setelah yang pertama beredar 11 Februari lalu. Dalam suratnya itu Ahmad Dhani mengklarifikasi statusnya sebagai tahanan titipan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan banding masih dilakukan atas vonis 1,5 tahun penjara atas dakwaan ujaran kebencian.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait