Saran Agus Harimurti Yudhoyono Soal Debat Cawapres: Santun Tapi Kritis

TEMPO | 14 Maret 2019 | 17:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Agus Harimurti Yudhoyono, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat, akan menyampaikan masukan pada calon wakil presiden Sandiaga Uno terkait debat ketiga nanti. Agus berencana menemui Sandiaga pada Minggu 17 Maret, sebelum debat cawapres. "Insya Allah hari Minggu saya akan ketemu Bang Sandi, saya akan memberi sedikit masukan kalau boleh," kata AHY di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis,14 Maret 2019.

Agus Harimurti Yudhoyono belum merinci masukan yang akan disampaikan ke Sandiaga. Namun, dia berpendapat debat nanti sebaiknya tak menjadi ajang saling menyerang. Dia beranggapan gaya yang santun lebih baik dan sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Gaya santun bukan berarti tidak kritis. Putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ini berujar, para kontestan harus tetap kritis agar masyarakat memahami substansi yang diperdebatkan.

"Beda antara menjadi kritis atau bersikap kritis dengan arogan atau justru kasar. Kami tetap ingin debat itu berjalan dengan kesantunan Indonesia kita, tetapi juga tetap memiliki daya kritis yang baik," kata dia.

Debat ketiga dengan tema kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya itu akan berlangsung pada Minggu, 17 Maret di Hotel Sultan, Jakarta. Debat akan dipandu moderator Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas. Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan juga akan memberi sejumlah masukan terkait ketenagakerjaan kepada Sandiaga. Hasil safari Demokrat selama ini, katanya, menemukan bahwa masyarakat mengeluhkan sulitnya lapangan pekerjaan. "Anak-anak muda, termasuk kaum perempuan mengeluhkan sulitnya mencari pekerjaan, padahal sudah sekolah," kata Agus Harimurti Yudhoyono.

Partainya, kata Agus Harimurti Yudhoyono, menyoroti isu tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia. Dia berjanji Demokrat bakal memperjuangkan agar tenaga kerja Indonesia mendapat prioritas, keadilan, dan kesetaraan upah dalam menempati jabatan-jabatan pekerjaan di dalam negeri.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait