Simak Aturan Baru Bagi Penumpang MRT Jakarta

TEMPO | 7 April 2019 | 15:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - PT MRT Jakarta akan memastikan penumpang tap out atau melewati gerbang pembayaran di stasiun tujuan. Ini bagian dari evaluasi PT MRT atas kendala teknis yang muncul sepanjang awal operasional berbayar mereka sejak 1 April 2019.

Muhamad Kamaluddin, Corporate Secretary PT MRT Jakarta menyebut, penumpang yang ingin naik lagi ke kereta tak bisa begitu saja berpindah peron di stasiun tujuan. Mereka harus tapping out kartu pembayaran atau uang elektronik dan membeli tiket lagi atau membayar lagi untuk masuk stasiun. "Kalau ingin bolak-balik (round trip) sekarang tidak boleh langsung pindah kereta," kata Kamaluddin, di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu 6 April 2019.

PT MRT Jakarta, dengan cara itu, diharapkan mendapat informasi tambahan mengenai pergerakan penumpang keluar-masuk stasiun. Dia membandingkan dengan situasi yang disebutnya banyak terjadi selama ini, di mana pergerakan penumpang round trip tak terdata. Sebaliknya, dianggap mengacaukan mesin pembayaran. "Sekarang dibuatkan perimeter, ada line yang memaksa mereka (penumpang) keluar dulu sebelum naik ke kereta berikutnya," kata Kamaluddin menjelaskan.

Kamaluddin menambahkan, penumpang harus membayar tarif sesuai dengan layanan yang diterimanya. Misalkan, penumpang yang berangkat dari Stasiun Lebak Bulus menuju Stasiun Bundaran HI, harus membayar harga tiket--sepanjang April ini--sebesar Rp 7 ribu.

Tak boleh langsung berpindah kereta dari Stasiun Bundaran HI ke Stasiun Lebak Bulus. Sebab, keluar di stasiun yang sama hanya memerlukan biaya Rp 1.500. Padahal, lanjut Kamaluddin, penumpang itu telah menggunakan kereta MRT round trip. "Kami tidak bisa terapkan tarif semau kami," ucap dia berdalih.

Hingga sepekan operasi komersial kendala teknis masih membekap PT MRT Jakarta . Sebagian mesin atau kartu pembayaran tak saling terkoneksi alias error. Saat penumpang padat, kendala ini membuat antrean panjang. Praktik penumpang round trip tanpa melewati gerbang pembayaran di stasiun tujuan belakangan dituding penyebabnya.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait