Setiap Hari Masjid Istiqlal Sediakan Ribuan Porsi Menu Buka Puasa

TEMPO | 8 Mei 2019 | 23:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Masjid Istiqlal menyediakan ribuan porsi takjil dan boks nasi untuk buka puasa setiap hari selama bulan Ramadan. Koordinator Koperasi Masjid Istiqlal, Hasanuddin mengatakan hal tersebut sudah rutin dilakukan setiap tahun. "Istiqlal menyediakan 3.500 (porsi) pada Senin sampai Kamis, kemudian Jumat sampai Minggu 4.500 sampai 5.000," kata Hasan saat ditemui di Koperasi Masjid Istiqlal, Selasa, 7 Mei 2019.

Kata Hasan, setiap harinya pihak koperasi Masjid Istiqlal sudah menentukan menu yang akan disajikan, diantaranya nasi dengan lauk ayam, telur, tempe, perkedel, dan kurma atau buah-buahan serta satu gelas air mineral. "Dan hari ini kebetulan ada lauk rendang," ujarnya.

Hasan menyebut dalam mempersiapkan menu buka puasa bersama, memiliki tim sebanyak 12 orang. Tiga orang diantaranya bertugas untuk memasak dan dibantu oleh dua asisten. Sisanya bertugas untuk packing. Hasan mengatakan proses menyiapkan menu buka bersama dilakukan dari pukul 08.00. Dimulai dari mempersiapkan bahan-bahan, merajang sayuran dan mencuci. Kemudian pukul 09.00 sampai 15.00 itu proses masak dimulai dan pukul 13.00 sampai 16.00 melakukan packing untuk masakan yang sudah jadi.

Dana operasional menu buka puasa bersama untuk 3.500 boks nasi pada Senin-Kamis sebesar Rp 70 juta. Sedangkan untuk 4.500-5.000 boks nasi berkisar sekitar Rp 90-100 juta. Hasan mengatakan dana untuk menu buka puasa bersama didapatkan dari sumbangan masyarakat, baik berupa uang tunai, makanan siap saji, kurma, roti, dan kolak. "Memang murni bantuan dari masyarakat," kata dia.

Hasan menyebutkan tahun ini koperasi Masjid Istiqlal mendapatkan bantuan untuk menu buka puasa bersama dari pemerintah Qatar, pemerintah Arab Saudi, dan pemerintah provinsi DKI Jakarta. "Intinya bahwa besaran nominal jumlahnya, yakni pemerintah Qatar menyediakan 6.000 boks nasi, pemerintah Arab Saudi 3.000 boks nasi, dan Pemda DKI Jakarta menyediakan 10.000 boks nasi," ujarnya.

Mereka yang biasanya datang untuk berbuka di Masjid Istiqlal adalah para musafir, masyarakat sekitar Juanda, dan beberapa orang yang singgah untuk melakukan salat magrib. Terkadang, kata Hasan, ada juga keluarga yang sengaja datang dengan membawa menu berbuka sendiri. Hasan menginformasikan selain buka puasa, pihaknya nanti akan menyediakan menu sahur bersama pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. "Menu ini disediakan bagi para jemaah yang melakukan qiyamul lail atau salat sunat malam," ujarnya.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait