Dampak Aksi 22 Mei, MRT dan Transjakarta Belum Normal

TEMPO | 23 Mei 2019 | 10:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunggu kondisi di Jakarta kembali normal usai kerusuhan 22 Mei, sebelum menormalkan kembali angkutan umum di DKI. Anies akan melihat dan menimbang keamanan di DKI pada hari ini. 

"Kami akan lihat perkembangannya malam ini sesudah selesai semua. Saat ini kan situasinya masih baru selesai, jadi nanti kami pantau," ujar Anies Baswedan di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu malam, 22 April 2019. 

Anies Baswedan berharap kondisi di Bawaslu dan sekitarnya kembali kondusif agar transportasi massal seperti bus Transjakarta dan MRT dapat beroperasi kembali. Menurut Anies, berhentinya transportasi umum dan Aksi 22 Mei membuat sejumlah kantor dan mall di Thamrin tutup. 

"Hari ini sudah tenang dan Kamis besok bisa berkegiatan lagi, semua toko-toko dan mall di sini semua bisa buka lagi, supaya tidak menggangu kegiatan perekonomian," ujar Anies Baswedan. 

Akibat Kerusuhan 22 Mei, transportasi umum seperti bus Transjakarta koridor 1 dan Tanah Abang tak bisa beroperasi. Selain itu, kereta MRT Jakarta pun hanya bisa melayani dari Stasiun Lebak Bulus - Stasiun Dukuh Atas dan sebaliknya. 

PT KAI Commuter Jabodetabek, operator KRL, lewat akun @CommuterLine juga menyampaikan perjalanan KRL rute Rangkas Bitung -Tanah Abang hanya sampai Stasiun Kebayoran. Sedang perjalanan KRL rute Bogor-Jatinegara hanya sampai Stasiun Manggarai. KCJ memutuskan itu setelah sebelumnya sempat menutup sebagian akses Stasiun Tanah Abang. 

Untuk Kamis pagi, 23 Mei 2019, PT MRT mengumumkan menutup semua stasiun bawah tanahnya dan hanya membuka stasiun layang. Dengan demikian, layanan MRT hanya di Stasiun Lebak Bulus - Stasiun ASEAN di Blok M dan sebaliknya. Belum diketahui sampai kapan hal ini akan diberlakukan. 

Semalam, Anies Baswedan sempat meninjau lokasi kerusuhan di dekat Bawaslu, Jalan Thamrin. Anies menyatakan saat ini korban kerusuhan 22 Mei 2019 mencapai 347 jiwa. Data tersebut, kata Anies, dihimpun oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. "Ini per jam 08.00 malam jumlah total korban 347 orang. Yang sedang dalam diagnosa dan pendataan ada 271, luka ringan 21, luka berat 16, nontrauma ada 33, dan meninggal 6," ujar Anies, Rabu, 22 Mei 2019. 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait