Bawang Goreng ikonis Asal Palu, Hj. Mbok Sri, Setahun Setelah Tsunami

Redaksi | 11 Oktober 2019 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pada ulang tahun Kota Palu ke-40, Adi Wahyu Prasetya yang mahasiswa 19 tahun ini baru saja menyelesaikan jadwal kelasnya dan bersantai di pantai dengan teman-temannya, sambil menunggu Festival Palu Nomoni dimulai. Namun tak disangka, tsunami menghantam Kota Palu dan Adi hanya dapat bertahan di lantai dua salah satu rumah penduduk yang menjadi korban selamat dalam kehancuran di hari itu.

Banyak korban yang kehilangan tempat tinggal dan orang-orang terkasih ketika gempa bumi mengguncang dan gelombang tsunami menghantam Sulawesi Tengah tahun lalu. Namun, bencana alam ini tidak menghentikan semangat mereka untuk bangkit dari keterpurukan, termasuk Adi, cicit penerus usaha bawang goreng khas dari Kota Palu, Hj. Mbok Sri, yang tetap melanjutkan bisnis keluarganya di tengah tantangan untuk memulihkan sektor wisata Kota Palu.

“Kami tidak punya pilihan, selain bertahan. Kami menaungi lebih dari 50 karyawan yang terdiri dari kasir, pengiris, pengupas, dan penggoreng bawang, serta mereka yang berada di bagian pengepakan. Kami bertanggung jawab atas kelangsungan hidup mereka,” kata Adi, dalam rilis yang kami terima dari WhatsApp di Indonesia. 

Bawang Goreng Hj. Mbok Sri bermula dari industri rumahan, bermodalkan kegigihan Hj. Hardjo Sriyono (Sri) yang menjajakan bawang goreng dan daging cincang dalam botol dari pintu ke pintu. 40 tahun kemudian, Bawang Goreng Hj. Mbok Sri, menjadi cemilan renyah khas dan bisnis turun-temurun yang dilanjutkan cicitnya, Adi.

Dari mulut-ke-mulut, kelezatan dan kerenyahan Bawang Goreng Hj. Mbok Sri tersebar dan usaha ini pun kedatangan pelanggan dari luar daerah yang selama ini tidak pernah dapat terjangkau. Bertekad untuk memodernisasi bisnis dan cara komunikasi dengan para pelanggan yang lebih luas, Adi memperkenalkan keluarganya kepada aplikasi WhatsApp Business pada Agustus 2018.

Orangtua Adi secara konsisten mengaplikasikan teknik baru untuk mempertahankan kualitas Bawang Goreng Hj. Mbok Sri dan dengan memperkenalkan aplikasi WhatsApp Business kepada keluarganya, Adi telah mengambil bagian penting untuk melanjutkan warisan keluarganya. “Tantangan paling besar adalah mengatur waktu belajar dan menjalankan bisnis,” kata mahasiswa jurusan Agribisnis semester
5 ini. 

Fitur Business Profile dalam WhatsApp Business juga mendukung pelanggan untuk melakukan pemesanan mendadak. Pengguna juga dapat mengelola chat dan kontak dengan fitur Labels, sehingga mereka dapat dengan mudah menemukannya kembali.

“Semua fitur yang disediakan WhatsApp Business sangat mudah untuk digunakan. Aplikasinya mendukung dan memudahkan saya untuk menjadi responsif dan komunikatif layaknya seorang teman dalam berkomunikasi dengan para pelanggan,” kata Adi.

Tidak hanya penjualan di toko, aplikasi WhatsApp Business juga membantu meningkatkan penjualan Bawang Goreng Hj. Mbok Sri. 

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait