Banjir Kalimantan Selatan, Jokowi Instruksikan Perbaikan Sarana yang Rusak

Redaksi | 19 Januari 2021 | 13:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jokowi menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menangani kerusakan sejumlah sarana penghubung yang rusak karena bencana banjir di Provinsi Kalimantan Selatan, salah satunya Jembatan Mataraman. Rusaknya jembatan ini menyebabkan akses jalan nasional di Kalimantan Selatan terputus.

"Saya ingin memastikan ke lapangan, yang pertama mengenai kerusakan infrastruktur yang memang terjadi. Ada beberapa jembatan runtuh, seperti kita lihat di belakang ini. Tadi saya sudah minta ke Menteri PU agar dalam 3-4 hari ini bisa diselesaikan sehingga mobilitas distribusi barang tidak terganggu," ujar Presiden Jokowi saat meninjau Jembatan Mataraman di Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, pada Senin, 18 Januari 2021.

Berkaitan dengan evakuasi warga terdampak, dalam peninjauan kali ini Jokowi mendapati proses evakuasi di lapangan telah tertangani dengan baik. Presiden menitikberatkan pada ketersediaan logistik dan kebutuhan lain bagi para pengungsi yang berada di pengungsian.

"Hampir 20 ribu masyarakat berada di dalam pengungsian. Kekurangan yang ada nanti bisa dibantu dari pemerintah pusat selain dari logistik yang ada di pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota," tuturnya.

Curah hujan yang sangat tinggi selama hampir sepuluh hari secara berturut-turut menyebabkan Sungai Barito yang biasanya menampung kurang lebih 230 juta meter kubik air kini menghadapi lonjakan debit air secara signifikan. Hal itu diperkirakan memicu banjir yang saat ini terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan.

Kepala Negara menyampaikan dukacita bagi para korban sekaligus mendoakan ketabahan bagi para keluarga yang ditinggalkan.

"Saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban yang meninggal di musibah banjir di Kalimantan Selatan ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan keikhlasan," tandas Jokowi.

Artikel ini diambil dari laman presidenri.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait