Jokowi Minta Percepat Vaksinasi Massal di Daerah

Redaksi | 7 Maret 2021 | 21:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Presiden Jokowi menegaskan bahwa prioritas pemerintah dalam penanganan pandemi ini sangatlah jelas, yakni keselamatan dan kesehatan masyarakat.

"Prioritas pemerintah sejak awal pandemi sudah sangat jelas: keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah yang utama. Untuk itu, pemerintah terus melakukan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) dan masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," ujar Jokowi dalam pernyataan yang diunggah melalui akun YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis, 4 Maret 2021. 

Vaksin menjadi harapan baru dalam upaya penanganan pandemi Corona. Namun, vaksin dalam jumlah sangat terbatas itu menjadi rebutan seluruh negara.

"Hingga kini kita telah memiliki 38 juta dosis vaksin Covid-19, (dengan rincian) 3 juta dosis vaksin jadi dan 35 juta bahan baku vaksin. Insyaallah di bulan Maret ini akan datang lagi vaksin dari AstraZeneca (sebanyak) 4,6 juta dosis vaksin," ucap Jokowi.

Jumlah dosis vaksin akan semakin meningkat di waktu-waktu mendatang seiring komitmen penyediaan vaksin yang telah diperoleh pemerintah Indonesia dari berbagai produsen. Vaksin tersebut akan digunakan untuk program vaksinasi massal yang diberikan pemerintah secara gratis kepada 181,5 juta rakyat Indonesia.

Pada tahap pertama program vaksinasi bergulir, tenaga kesehatan menjadi prioritas karena mereka lah garda terdepan dalam penanganan pandemi di Indonesia. Kelompok lanjut usia (lansia) dan petugas atau pekerja publik menjadi sasaran vaksinasi tahap berikutnya yang telah dimulai beberapa waktu belakangan.

Presiden menekankan agar pemerintah daerah turut menyambut program vaksinasi dengan segera menggelar vaksinasi massal serupa untuk memacu kekebalan kelompok yang dapat menjadi perlindungan awal terhadap virus corona.

Program vaksinasi massal ini akan menjadi salah satu kunci bagi pengendalian pandemi di samping penegakan terhadap protokol kesehatan yang juga harus berjalan beriringan.

"Hingga hari ini sudah lebih dari 2 juta orang yang disuntik vaksin dan sebanyak 12 juta vaksin telah kita distribusikan ke 34 provinsi dan 514 kabupaten dan kota," kata Presiden.

Artikel ini diambil dari laman setneg.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait