Kurangi Ketergantungan Vaksin Luar Negeri, Bio Farma Terus Tingkatkan Kapasitas Produksi

Redaksi | 15 April 2021 | 03:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Indonesia terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19. Juga berusaha mengurangi ketergantungan terhadap kebutuhan vaksin dari luar negeri dan mendorong produksi vaksin dalam negeri. 

Hal ini perlu dilakukan jika berkaca dari embargo yang dilakukan India terhadap vaksin karena kasus Covid-19 melonjak. Dan PT Bio Farma akan terus meningkatkan kapasitas produksi vaksin Sinovac mencapai 25 juta dosis. 

"Dengan ditingkatkannya kapasitas produksi vaksin ini, kebutuhan vaksin dalam negeri akan tercapai," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat menjawab pertanyaan media dalam International Media Briefing. 

Pemerintah terus mengakselerasi pengembangan vaksin dalam negeri. Juga terus mendiseminasikan informasi kepada masyarakat, tentang pentingnya vaksin untuk melindungi masyarakat dari terpapar. Sejauh ini pemerintah sudah memberikan 13,6 juta vaksin kepada masyarakat Indonesia. 

Pemerintah terus berupaya mencukupi kebutuhan vaksin melalui skema kerjasama dengan sejumlah negara di dunia. Juga membuka peluang bagi pihak swasta untuk berpartisipasi dalam program Vaksin Gotong Royong yang telah ditutup pendaftarannya hingga tahap 2 oleh Kamar Dagang Indonesia (KADIN). 

"Antuasiasme cukup tinggi dari perusahaan-perusahaan yang akan berpartisipasi. Kamar Dagang Indonesia, KADIN yang berencana untuk membuka lagi pendaftaran untuk tahap ketiga," lanjut Wiku. 

Pemerintah saat ini tengah mematangkan persiapan pelaksanaan vaksin Gotong Royong. Sementara pihak dari perusahaan swasta sudah siap melaksanakannya, dan tengah menunggu kepastian impor vaksin yang dilakukan PT Bio Farma.

Artikel ini diambil dari laman satgas covid19.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait