Dua Harimau Sumatra di Ragunan Terinfeksi Covid-19, Begini Kondisinya Sekarang

Redaksi | 1 Agustus 2021 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dua ekor harimau Sumatra yang berada di Taman Margasatwa Ragunan terinfeksi Covid-19. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, memastikan, kedua satwa itu kini telah dinyatakan pulih meski masih dalam pemantauan atau observasi dari Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Distamhut Provinsi DKI Jakarta.

Mulanya, pada 9 Juli, salah satu harimau Sumatra bernama Tino yang berusia 9 tahun mengalami sakit dengan gejala klinis sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan. Selang dua hari, satu harimau Sumatra lain bernama Hari yang berusia 12 tahun terpantau kondisi kesehatannya juga menurun dengan menunjukkan gejala klinis yang sama.

"Pada 14 Juli, kami lakukan pengambilan sampel dengan di-swab kemudian dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor. Hasilnya keluar tanggal 15 Juli yang menyatakan bahwa kedua satwa itu terpapar Covid-19,” terang Suzi di Kantor Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, pada Minggu (1/8), seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Sejak mengidap sejumlah gejala dan kondisi kesehatan yang menurun, kedua satwa itu segera diberikan pengobatan, di antaranya pemberian antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap hari. Suzi menyebut, dalam waktu sekitar 10-12 hari pengobatan, kondisi kedua satwa berangsur membaik dan pulih.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta turut meninjau langsung perkembangan kondisi kedua harimau Sumatra itu pada Sabtu (31/7). "Saat tinjauan tadi, kondisi kedua satwa sudah sehat. Nafsu makan sudah kembali normal dan satwa juga sudah kembali aktif," ungkapnya.

Suzi menekankan, kedua satwa itu tidak menularkan virusnya kepada manusia. Belum ada studi yang menunjukkan eksudat satwa yang terinfeksi Covid-19 mengandung virus aktif. Terkait penyebab keterpaparan virus pada kedua satwa, Suzi menyampaikan bahwa pihaknya juga masih melakukantracing atau penelusuran.

"Saat satwa mulai mengidap gejala, Taman Margasatwa Ragunan dalam kondisi ditutup, karena sudah PPKM Darurat. Kami juga sudah melakukan tracing kepada perawat dan petugas saat satwa sakit, tidak ada yang terpapar Covid-19. Kami masih menelusuri penyebabnya,” tuturnya.

Sumber: beritajakarta.id.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait