Buntut Buka-bukaan Gaji Anggota DPR, Krisdayanti Dipanggil Ketua Fraksi Partainya

Ari Kurniawan | 17 September 2021 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Krisdayanti mendadak jadi sorotan usai buka-bukaan soal besaran gaji yang ia terima sebagai anggota DPR RI. Pernyataan KD soal gaji tayang di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, pada 13 September 2021, dengan judul "NEKAT! KRISDAYANTI BERANI BICARA POLITIK DISINI! | AF UNCENSORED".

Krisdayanti mengatakan dirinya menerima gaji pokok setiap tanggal 1 sebesar Rp16 juta. Empat hari kemudian, tunjangan sebesar Rp59 juta menyusul masuk ke rekening. Istri Raul Lemos itu juga mengaku mendapatkan uang hingga Rp450 juta, yang disebut dana aspirasi. Dana tersebut didapat lima kali dalam setahun. Tak cukup sampai di situ, masih ada lagi dana reses sebesar Rp140 juta yang didapat delapan kali dalam setahun. 

Usai mengundang kegaduhan di tengah masyarakat, Krisdayanti menyampaikan klarifikasi. Pelantun lagu Menghitung Hari itu meluruskan bahwa dana reses bukanlah pendapatan pribadi para anggota dewan, melainkan dana untuk kegiatan reses guna menyerap aspirasi rakyat di daerah pemilihan masing-masing.

"Anggaran tersebut wajib dipergunakan oleh anggota DPR dalam menjalankan tugas-tugasnya untuk menyerap aspirasi rakyat. Aspirasi ini yang kemudian disalurkan anggota DPR dalam bentuk kerja-kerja legislasi, pengawasan dan anggaran, sebagaimana fungsi DPR RI yang diamanatkan konstitusi," demikian keterangan tertulis yang diterima wartawan. 

"Pada pelaksanaannya di lapangan, dana reses digunakan untuk membiayai berbagai hal teknis kegiatan menyerap aspirasi masyarakat ini. Bentuk kegiatan banyak juga merupakan usulan dari masyarakat, mulai dari pertemuan biasa masyarakat dengan anggota DPR, sampai kegiatan-kegiatan tertentu yang menjadi kebutuhan masyarakat. Jadi dana reses yang berasal dari rakyat ini pada akhirnya kembali lagi ke rakyat dalam berbagai bentuk kegiatan," lanjutnya. 

Akibat pernyataannya di konten YouTube Akbar Faisal, Krisdayanti juga sempat dipanggil oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR Bambang Wuryanto. KD dimintai penjelasan langsung soal pernyataannya yang viral. 

Utut mengatakan Krisdayanti mestinya tak menyampaikan pernyataan yang bisa memicu polemik di tengah masyarakat. "Dari sisi politisi dia harus menekan pernyataan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan," kata anggota Komisi I DPR itu kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (16/9). 

Lebih lanjut, Utut meminta agar Krisdayanti tetap kritis dan menjalankan fungsi anggota Dewan sebaik-baiknya. "Ini bukan teguran, hanya diskusi. Dia perlu memperbaiki komunikasi publik untuk mencegah mispersepsi," tegasnya. 

Krisdayanti dipanggil pada pukul 11.11 WIB hari ini. Diskusi itu berlangsung selama sekitar satu jam. Menurut Utut, Krisdayanti juga meminta maaf lantaran telah merepotkan banyak pihak. "Mbak KD kan orang yang sangat sincere, tulus. Ketika diundang saja sudah minta maaf merepotkan banyak pihak. Kami tidak dalam posisi menyalahkan," kata Utut.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait