Hati-hati, 80 Sampai 90 Persen Startup Gagal Saat Merintis

Redaksi | 27 September 2022 | 14:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Indonesia memiliki banyak peluang dan kesempatan meningkatkan pengembangan perusahaan rintisan atau startup. Antara lain bisa dilihat dari ekonomi digital Indonesia yang tumbuh pesat. "Ekonomi digital kita tumbuh pesat dan tertinggi di Asia Tenggara, melompat delapan kali lipat dari 2020 kira-kira Rp632 triliun melompat menjadi Rp4.531 triliun nanti di (tahun) 2030. Peluangnya besar sekali," ucap Presiden Jokowi dalam sambutannya di acara Peresmian Pembukaan BUMN Startup Day Tahun 2022, pada hari Senin, 26 September 2022, di Indonesia Convention Exhibition BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten.

Jokowi menyebut, Indonesia juga memiliki potensi lain, yakni jumlah pengguna internet yang besar yang mencapai 77 persen dari total penduduk Indonesia dengan penggunaan rata-rata 8 jam 36 menit setiap hari. Tak hanya itu, Indonesia juga merupakan negara dengan perusahaan rintisan tertinggi keenam di dunia. "Pertama memang Amerika, India, UK (United Kingdom/Britania Raya), Kanada, Australia, Indonesia, nomor enam. Ini juga potensi yang besar yang harus kita kembangkan," sambung Jokowi.

Presiden Jokowi menyebut bahwa masih banyak bidang yang ke depan perlu diatasi dengan teknologi, di antaranya bidang pangan, kesehatan, dan UMKM. Presiden menilai ini peluang pengembangan perusahaan rintisan di Indonesia. "Dari kategori yang saya lihat, memang yang paling besar masih di fintech, 23 persen. Kemudian retail ada 14 persen. Padahal tadi kalau lihat, urusan masalah krisis pangan, urusan pangan ke depan ini akan menjadi persoalan besar yang harus dipecahkan oleh teknologi," tandasnya Jokowi.

Jokowi menekankan, pembentukan perusahaan rintisan perlu melihat kebutuhan pasar yang ada. Perusahaan rintisan juga perlu didukung ekosistem yang berkesinambungan agar dapat berhasil masuk ke pasar dan peluang yang ada. "Hati-hati, 80 persen sampai 90 persen startup gagal saat merintis. Karena sekali lagi, tidak melihat kebutuhan pasar yang ada," tegas Presiden.

Dalam kesempatan ini Presiden Jokowi didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Pj. Gubernur Banten Al Muktabar, dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Sumber: presidenri.go.id

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait