NU Depok Menggelar Tahlil Memperingati Wafatnya Legenda Tinju Dunia Muhammad Ali

TEMPO | 15 Juni 2016 | 20:45 WIB

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Depok mengadakan zikir tahlil untuk memperingati wafatnya legenda tinju dunia, Muhammad Ali, setelah tujuh hari dikebumikan. Tahlil untuk Ali digelar di Sekretariat NU Kota Depok, RT 1 RW 5, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Rabu, 15 Juni 2016.

Ketua NU Depok Raden Salamun mengatakan NU dan Ali mempunyai kedekatan. Sebab, kata dia, Ali merupakan penganut Sunni, yang mempunyai kesamaan dengan NU, yakni ahlusunahwaljama'ah.

"Ali tokoh dunia yang luar biasa. Selain itu, sebagai muslim yang konsisten dalam sikap keislamannya," kata Raden. ‎

Ia menuturkan keislaman Ali menggugah sisi kemanusiaan. Bahkan, saat diminta ikut wajib militer dan perang Vietnam, dia menolaknya. Alasan Ali, perang tersebut tidak benar. "Ali sampai rela menanggalkan gelar juara tinjunya. Ali sosok yang kuat."‎

Ali semula masuk Islam yang beraliran keras. Tapi akhirnya ia menjadi penganut Islam Sunni yang taat. "Kami bangga ada sosok muslim seperti Ali. Dedikasinya untuk Islam tidak diragukan lagi," ucapnya.‎

TABLOIDBINTANG.COM - Sebelumnya, NU Depok juga mengadakan salat gaib untuk Ali. Karena tidak bisa mengirim perwakilan untuk ikut memakamkan Ali di Kentucky, Amerika Serikat, Kamis pekan lalu, akhirnya NU Depok berinisiatif mengadakan tahlilan pada hari ketujuh sejak dimakamkan.

"Kami merasa dekat dengan Ali. Apalagi Ali sebagai sosok muslim yang moderat penganut ahlusunahwaljama'ah," tuturnya.

Tempo.co

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait