Ditemukan Tanda Kekerasan pada Jenazah Ibu Tiri Indra Prasta The Rain

TEMPO | 20 September 2017 | 11:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru terus mendalami penyelidikan kasus pembunuhan ibu tiri vokalis The Rain, Indra Prasta, Cici Anisa, 33 tahun, di sebuah hotel di Jalan Paus, Pekanbaru. Dari hasil visum, polisi menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Korban mengalami beberapa kekerasan dan penganiayaan di sekitar mata, kepala, serta mengeluarkan darah," kata Wakil Kepala Polresta Pekanbaru, Ajun Komisaris Besar Edy Sumardi Priadinata, kepada tempo, Selasa, 19 September 2017.

Polisi saat ini masih memburu pelaku pembunuhan tersebut. "Penyidik dari Polsek Bukit Raya sedang melakukan pengembangan dan pendalaman," katanya.

Kasus pembunuhan itu terungkap saat resepsionis hotel bernama Bunga, memerintahkan petugas keamanan hotel, Afandi, mengecek tamu kamar hotel yang akan meninggalkan hotel ataupun yang akan memperpanjang sewa kamar pada pukul 12.30.

Afandi pun mengecek ke kamar 137. Afandi lalu menggedor pintu kamar, namun tidak ada jawaban dari penghuni kamar. "Tapi dari dalam kamar tersebut ada terdengar suara TV yang sedang menyala," kata Edy.

Kemudian saksi membuka pintu kamar dengan menggunakan kunci master. Saat pintu terbuka, saksi menemukan korban tewas dalam kondisi tertelentang di atas tempat tidur, kasur berlumuran darah. Muka korban tampak tertutup bantal, hanya menggunakan celana dalam.

Cici Anisa diketahui pernah menikah dengan ayah Indra Prasta. Pernikahan tersebut menurut Indra tak berlangsung lama. Indra mengaku tak begitu kenal pribadi ibu tirinya itu. "Meskipun sejujurnya saya tidak mengenal mendiang secara pribadi, tapi keluarga sangat berduka," kata vokalis The Rain tersebut saat dihubungi Tabloidbintang.com melalui sambungan telepon, Selasa, 19 September 2017.
 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait