Polisi Mengungkap Aksi Penipuan Berkedok Petugas PLN

TEMPO | 12 Oktober 2017 | 21:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Polisi mengungkap pelaku penipuan berkedok petugas PLN sekaligus modusnya dalam menjalankan aksi. Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar I Gede Nyenyeng mengatakan, penipuan itu bermodus penggantian alat Kwh dari PLN dan mengaku sebagai petugas PLN.

Gede menuturkan, tersangka awalnya mengamati rumah yang menggunakan alat pengukur Kwh edisi lama. Kemudian dia datang menawarkan penggantian alat dengan biaya Rp 450 ribu hingga Rp 1,5 juta.

“Dia meyakinkan korban dengan menyerahkan kuitansi,” kata Gede pada Kamis, 12 Oktober 2017. “Ada 18 korban yang tersebar di Jakarta Pusat dan Barat.”

Tersangka penipuan yang mengaku petugas PLN ini, menurut Gede, bernama Dirman Bin Sudin. Pria kelahiran Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada 1986 ini warga Jalan Hayam Wuruk, Kota Bau-bau, Sulawesi Tenggara.

Menurut Gede, Dirman mengaku datang ke Jakarta tinggal di Bekasi Timur dan tidak memiliki pekerjaan tetap alias menganggur. "Dia ditangkap di Jalan Melati Kosan Pondok Mede, Bekasi Timur," ucap Gede.

Dari tangan pelaku penipuan ini polisi telah menyita dua telepon genggam, surat pemasangan energy saver, kartu identitas petugas PLN palsu, kuitansi kosong, dan surat rekomendasi alat energy saver. 

 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait