Cerita Nino Fernandez Membangun Kedai Kopi Di Bawah Tangga dengan Material Lokal

Wayan Diananto | 26 September 2018 | 02:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Di luar akting, Nino Fernandez (34) berbisnis kuliner dengan mendirikan kedai kopi Di Bawah Tangga. Nino Fernandez membuka gerai pertama di mal Gandaria City Jakarta. Ia mengaku sejak kecil akrab dengan dunia food and beverage. Di usia belasan, Nino Fernandez bekerja membersihkan restoran masakan Tiongkok di Hamburg, Jerman, 10 jam per hari selama 5 bulan. Ia menikmati dunia food and beverage karena keluarga besarnya terjun di sektor itu.

"Tante juga membuka rumah makan dan diurus sampai ke generasi kedua. Saya saat berusia 16 tahun membantu usaha itu. Saya tahu detail membersihkan restoran, menanak nasi, menata meja kursi, dan lain-lain. Saya nyaman di bisnis ini," terang Nino Fernandez kepada tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini. Setelah kedai kopi Di Bawah Tangga disambut hangat masyarakat, Nino Fernandez percaya diri membuka gerai berikutnya.

"Untuk berinvestasi lebih besar, saya tidak ragu lagi. Kedai Di Bawah Tangga sangat Indonesia. Kami mendukung petani kopi lokal termasuk menggunakan material buatan dalam negeri saat membangun interior kedai. Kami menggunakan Taco. Andainya ada mesin kopi buatan dalam negeri dengan kualitas sebagus luar negeri tentu saya beli," sambung Nino Fernandez.

Ia menambahkan, nama Di Bawah Tangga ditemukan secara spontan ketika menandatangani kontrak kerja dengan pihak mal. Nino Fernandez diberi waktu dua jam untuk menentukan nama kedai lalu ditulis di kontrak kerja dengan mal. "Akhirnya saya bikin nama Di Bawah Tangga sekaligus merujuk pada lokasi kedai kopinya. Orang bilang fengsui di bawah tangga enggak bagus, tapi saya optimistis," pungkasnya.

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait