Ridwan Kamil Ajak Masyarakat Kurangi Postingan Politik di Media Sosial

TEMPO | 23 April 2019 | 12:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta warganya untuk sementara ini menahan diri dari memposting konten yang berkaitan dengan Pemilihan Presiden 2019 di media sosial.

Dikhawatirkan, segala postingan yang berkaitan dengan politik dipersepsi negatif oleh orang lain yang berpotensi memecah belah bangsa. Ia mengajak warga Jabar kembali fokus bekerja secara produktif.

"Masyarakat harus fokus lagi bekerja untuk hal-hal produktif. Saling menyemangati, jangan memecah belah dengan opini-opini yang tidak perlu. Kurangi postingan politik terkait pemilu di medsos," ujar Ridwan Kamil dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Jabar dengan Tokoh Lintas Agama, Ketua Ormas, dan Pemimpin Redaksi di Aula Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin, 22 April 2019.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menuturkan pemilihan Presiden dan Legislatif 2019 telah selesai digelar. Saat ini masyarakat tinggal bersabar menunggu hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum tanggal 22 Mei mendatang.

"Kita sudah menyepakati tata cara pemilihan ini dari proses, pelaksanaan dan cara menghitungnya. Saya minta kita bersabar kita tunggu hasil resminya, apapun hasilnya kita harus terima dan dukung," katanya.

Selain itu, Emil juga berharap media mainstream yang menjadi rujukan masyarakat agar mengurangi pemberitaan tentang drama-drama politik yang justru akan memperkeruh suasana. "Pesan untuk media saat ini lebih baik menayangkan hiburan, pembangunan-pembangunan dan hal yang menyenangkan," ucap Emil.

Dalam pertemuan yang dihadiri tokoh lintas agama, masyarakat, dan organisasi masyarakat, Gubernur menyampaikan  bahwa secara umum pelaksanaan Pemilu 2019 di Jabar berjalan lancar dan kondusif.

"Alhamdulillah kondusivitas selama Pemilu kemarin berhasil diperlihatkan di Jabar karena itu kami berterima kasih atas kerja keras dan pengorbanan dari semua pihak," kata Ridwan Kamil.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait