Ahok Bagikan Kunci Tanggulangi Banjir Jakarta

TEMPO | 1 Mei 2019 | 12:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membagikan rahasia penanggulangan banjir yang dilakukan di era pemerintahannya. Dia menanggapi banjir Jakarta karena meluapnya sejumlah sungai, selain intensitas hujan yang cukup tinggi, pada akhir April. 

Menurut Ahok, di era kepemimpinannya dia biasa menemukan banyak kayu ranting yang menutupi saringan air ketika hujan turun. Saringan air yang tertutup bakal menghambat air cepat surut.

Karena itulah, dia memerintahkan alat berat selalu siap siaga menyisir ranting atau sampah di sekitaran saringan air. "Dan tentu pasukan oranye mesti keliling, pasukan biru juga mesti keliling," ucap Ahok, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa sore, 30 April 2019. 

Ahok merujuk kepada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk pasukan oranye dan pekerja harian lepas Dinas Sumber Daya Air untuk pasukan biru. 

Dia memperkirakan saringan air tersumbat adalah sebab banjir selain juga pompa air yang terlambat diaktifkan. Menurut Ahok, pompa air seharusnya aktif sebelum intensitas hujan semakin tinggi.

"Saya kira mungkin tergenang itu karena mungkin ada pompa yang telat, (tapi) saya tidak tahu," kata Ahok sambil menambahkan bahwa dirinya tak mengetahui persis penyebab banjir di sejumlah titik Jakarta akhir-akhir ini. Dia menyebut sudah tak lagi memimpin Ibu Kota selama dua tahun belakangan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan mengungkap kelegaannya banjir tak sampai mengganggu Kota Jakarta. Dia menunjuk faktor muka laut yang turun dan kesigapan petugas pintu-pintu air mengalirkan air.

Menurut Anies, masalah banjir yang harus dibenahi sebenarnya ada di hulu bukan di pesisir seperti Jakarta dan daerah lain. Namun menurut dia, media justru lebih menyoroti masalah banjir di Jakarta.

"Cuma bedanya kalau di Jakarta fokus media tinggi. sehingga kampung apa pun kena (banjir) cepat naik (pemberitaannya). Padahal Bekasi, Tangerang Selatan mereka pun mengalami hal yang sama," kata Anies.

Secara terpisah, sejumlah warga pinggiran kali di Jakarta mengungkap banjir besar yang sudah datang dua tahun berturut-turut belakangan ini. Mereka mengeluh karena menganggap banjir besar lima tahunan dan terjadi terakhir sebelum dua tahun ini pada 2013 lalu. Sebagai catatan, Ahok mewarisi kursi Gubernur Jakarta dari Joko Widodo sejak 2014 hingga 2017. 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait