Pernah Mewakili Indonesia di Ajang Miss Bikini International, Sinta Rani Kini Pilih Jualan Kue

Ari Kurniawan | 2 Desember 2021 | 13:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Nama Sinta Rani cukup dikenal di dunia modeling Indonesia. Wanita cantik keturunan India ini biasa berjalan di catwalk mengenakan baju rancangan desainer ternama Tanah Air, seperti Ivan Gunawan, (alm) Barli Asmara, Anna Avantie, dan Oscar Lawalata.

Sinta juga pernah mewakili Indonesia di ajang Miss Bikini International 2011. Di ajang tersebut ia melaju hingga posisi 12 besar untuk Indonesia dan 4 Besar untuk miss popularity.

Karier Wanita berkulit eksotis ini tentunya tidak perlu dipertanyakan lagi. Lebih dari 10 tahun Sinta berkarya di tanah air membuat namanya melambung. Ia tak pernah ketinggalan selalu tampil di event-event fashion week Tanah air, seperti Indonesia Fashion week, Jakarta Fashion week, Jakarta Food & Fashion Festival (JFFF). 

Tak di sangka, karier yang gemilang di dunia Model tak membuat Sinta berada di zona nyaman. Sudah 2 tahun ini Sinta meninggalkan panggung modeling. Sebagai penggantinya, ia kini menjadi seorang pedagang kue. 

Diakui Sinta, perubahan profesi dari panggung megah ke usaha kue kerap mendatangkan komentar negatif dari orang di sekitarnya. “Oh jadi Tukang kue sekarang?” ucapan-ucapan seperti itu menjadi ungkapan yang paling sering Sinta dengar belakangan ini. 

Di balik itu semua, ada alasan kuat yang membuat Sinta meninggalkan modeling. Salah satunya adalah kehilangan sang nenek pada 2019 yang membuatnya terpukul. Diperparah dengan Covid-19 yang melanda dunia. Berdampak dengan banyaknya event-event fashion week yang dibatalkan dan juga aktivitas di luar ruangan dibatasi pada saat itu.

Mengisi kesibukannya, Sinta mencoba membuat resep kue. Hal inilah rupanya yang membuat Sinta bisa lebih mengenang mendiang nenek tercinta. “Baking itu membuat saya lebih dekat dengan Nenek saya, waktu kecil saya sering banget bikin kue ini itu sama nenek. Ketika beliau udah nggak ada itu kayak ada yang hilang dalam diri saya dan kayak gak terima begitu aja,” ujar Sinta. 

“Dan momennya tuh pas banget beberapa bulan sebelum Covid, jadi orang mikirnya pasti karena uda jobless di Model nih anak Tapi kan gak ada yang tau alasan terdalamnya apa dan gak penting juga saya harus menjelaskan satu persatu ke mereka," lanjutnya. 

Tidak mampu berkeluh kesah dan menemui sang Nenek seperti biasa membuat Sinta mencari cara baru untuk lebih dekat dengan sang Nenek. Beranjak dari kenangan-kenangan dengan sang Neneklah yang membuat Sinta beralih profesi saat ini. 

“Dari kecil kita (adik beradik) besar ditangan kakek nenek, karena orang tua selalu pergi keluar negeri mulu kan. Jadi kalo nenek itu lebih jadi sosok yang selalu ada buat kita. Khususnya buat aku, nenek itu my hero for everything.”  Tambahnya lagi sambil menahan tangis.

Diawali dengan keisengan dan dorongan teman-teman yang tidak berhenti mendukung dan memberi komentar yang baik tentang rasa Kuenya membuat Sinta akhirnya memutuskan untuk serius menjalani bisnis kue kering (cookies) berbasis online sejak akhir 2020 kemarin. 

“Tidak semudah yang saya bayangkan. Kalo di dunia Model saya bisa dikenal orang Karena unik dengan warna kulit saya kan. Kalo di dunia cookies kan bukan soal penampilan aja, tapi rasa. Mau bentuknya cakep juga kalo rasanya gak enak ya gak akan di beli orang lagi dan lagi kan. Karena ini kan bukan cuma sesuatu yang di pandang tapi di makan juga,” katanya lagi.

Walaupun masih tergolong anak baru di bisnis ini tapi Sinta tidak patah semangat atas kegagal-gagalan yang terjadi dalam memperkenalakan cookies yang di labeli RALOVINI ini kepada market lebih luas. Tekad Sinta yang kuat memberanikan dirinya untuk mengadakan Bazaar di 3 Tempat sekaligus di akhir tahun ini. 

Sinta yakin dengan kreasi cookiesnya yang berbeda cara penyajianya dapat membuat calon pembeli lebih berminat. Keyakinan ini diperkuat dengan belum adanya pesaing-pesaing lain di dunia kue seperti ini yang melakukan triknya. 

“Jadi kita ada cara uniknya. Belum pernah kan makan cookies pake toping-topingan ? Nah di kita tuh ada toping salt creamy cheese gitu yang di guyur ke cookies, jadi ada manisnya cookies dan gurihnya krim keju,” sebutnya.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait