Usia 18 Tahun, Valentina Meiliyana Rugi 100 Juta Rupiah Akibat Dikerjai Suplier

Agestia Jatilarasati | 13 Maret 2019 | 20:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Valentina Meiliyana (23) memulai bisnisnya di usia muda, 14 tahun. Kini tak hanya bisnis sepatu yang melambungkan namanya sebagai pebisnis muda ulung, Valentina juga mengelola iklan dan endorsement untuk artis dan selebgram dengan agensi pemasaran digital miliknya. 

Jiwa bisnis Valentina muncul sejak kecil. Saat duduk di kelas 3 SD, ia menjual pernak-pernik seperti kalung dan gelang buatan sang ibunda kepada teman-temannya. Hobi berjualan berlanjut hingga SMP. 

“Aku menjual apa pun yang terlihat lucu, mulai dari sandal gabus, tas hingga hair extention yang hit saat itu. Untungnya bisa 20 ribu sampai 30 ribu rupiah per barang. Buat anak SMP seperti aku, itu banyak banget. Semenjak itu aku berpikir bahwa bisnis itu menyenangkan,” Valentina mengawali cerita. 

Sejak media sosial Facebook mulai populer di kalangan remaja pada 2009, Valentina mencoba model bisnis baru yakni kustomisasi pakaian. Tak disangka, banyak permintaan yang datang.

“Padahal aku waktu itu enggak tahu jenis-jenis bahan untuk pakaian. Jadi aku belajar di Pasar Tanah Abang langsung. Setiap pulang sekolah, aku pergi ke Tanah Abang untuk beli bahan lalu ke tukang jahit. Itu aku lakukan hampir setiap hari,” kenang pemilik PT Valentina Permata Global itu.

Akan tetapi bisnis busananya tak berjalan mulus. Ia ditipu oleh penjual kain dan tukang jahit langganannya. Pada 2010, gadis cantik itu beralih ke bisnis sepatu, dengan merek Selkius Maxwell.

Sekali lagi, usaha barunya ini disambut hangat. Tak hanya orang biasa, kalangan seleb seperti Cherrybelle juga membeli sepatu rancangannya. Alhasil, namanya jadi buah bibir dan bisnisnya diliput, media massa hingga omzetnya naik menjadi puluhan juta rupiah di usianya yang belum genap 17 tahun itu.

"Sayangnya, pabrik sepatu yang bekerja sama denganku tidak bisa mengelola dana dengan baik, hingga berdampak pada produksi. Produksi sepatu sampai telat 2 bulan, sehingga para pembeli marah. Akhirnya aku mengakhiri kerja sama dengan pabrik itu dan mencoba membuat pabrik sepatu sendiri, tetapi gagal juga. Saat itu, aku yang masih berusia 18 tahun harus menerima kenyataan, aku bangkrut dengan nilai di atas 100 juta rupiah,” Valentina mengingat.

(ages / gur)

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor: Agestia Jatilarasati
Berita Terkait