Maria Amanda Dirikan Bisnis Jasa Pengiriman karena Sering Belanja di E-Commerce

Tubagus Guritno | 15 Maret 2019 | 19:06 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menjamurnya bisnis logistik tidak lepas dari kenaikan tren belanja online beberapa tahun terakhir. Peluang tersebut terbuka lebar sehingga bisnis logistik cukup diminati.

Tidak hanya perusahaan logistik skala besar, pelaku usaha logistik kelas UMKM pun ikut kecipratan rezeki dari kirim mengirim barang.

Ibu dua anak, Maria Amanda baru saja menekuni bisnis logistik selama dua tahun. Namun, mantan karyawan salah satu perusahaan multinasional itu kini sudah ekspansi dan memiliki lebih dari satu kios.

Terjunnya Maria ke bisnis ini, dikarenakan ia sering berbelanja melalui situs e-commerce dan media sosial. Dari aktivitasnya itu, terbesit ide untuk ikut terjun ke bisnis jasa pengiriman. Apalagi, sebagai seorang ibu, ia juga menginginkan bisa meluangkan waktu lebih banyak bersama anaknya.

Pada April 2017, Maria memutuskan untuk membuka satu kios Lion Parcel di Pesanggrahan, Jakarta Selatan hanya dengan menaruh deposit Rp1juta saja.

Mulanya, Maria hanya mendapat paket kiriman 5 kilogram perhari, kini kiriman yang harus ia tangani mencapai ratusan kilo setiap harinya. Itu sebabnya, dalam waktu yang sebentar itu ia sudah membuka kios lain di wilayah yang sama untuk melayani pengiriman konsumen.

Maria mengaku nama Lion Parcel memang merupakan pemain baru dan belum begitu dikenal masyarakat dibanding nama perusahaan logistik lainnya. Namun, justru itu yang membuat perusahaan tersebut memiliki peluang untuk tumbuh lebih besar. Tidak hanya pengiriman produk dari situs belanja atau e-commerce, tapi juga dari kebutuhan perusahaan-perusahaan untuk mengirimkan dokumen.

“Pengiriman paket dan dokumen itu pasti setiap saat dibutuhkan, kemudian sifatnya juga continue,” katanya kepada wartawan, Jumat (15/3).

Tidak hanya Maria, Sanal Riyadi, pemuda berusia 29 tahun ini belakangan tengah disibukkan pengembangan bisnis logistik yang baru dirintisnya pada Juli 2017 lalu. Meski baru berjalan kurang dari dua tahun, omzetnya sudah mencapai puluhan juta per bulan.

“Kakak saya sangat suka sekali belanja online, lalu saya melihat ada peluang di bisnis logistik dari perkembangan belanja online itu,” ujar Riyadi.

Saat memulai usaha sebagai Point of Sales (POS) Lion Parcel di Jakarta Timur, ia mengaku kesulitan, dan seluruh pekerjaan ia kerjakan seorang diri. Mulai dari mengukur berat, volume barang, hingga melakukan packing ulang agar barang terkirim lebih aman sampai di tujuan.

“Awalnya memang tidak mudah, namun saya berusaha lebih kuat untuk membangun bisnis ini," tutupnya.

Penulis : Tubagus Guritno
Editor: Tubagus Guritno
Berita Terkait