Tribute to Arswendo Atmowiloto: Romo Mudji Bahas Barabas, Cucu Baca Puisi

Redaksi | 3 Desember 2019 | 15:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Selain ada pembacaan penggalan novel Canting oleh rocker tahun 80-an Renny Djojoesman, juga ada pembahasan soal novel Barabas di acara Tribute to Arswendo Atmowiloto, yang digelar Sabtu (30/11) malam di Sentra Jamu Indonesia, Grha Muncul Mekar, Jakarta. Barabas adalah novel terakhir karya Arswendo. Novel ini ditulis saat Arswendo sudah mulai sakit. Ada yang unik dalam novel ini. Kadang dalam satu bab hanya berisi satu halaman, bahkan hanya satu alinea.

Panita Tribute to Arswendo Atmowiloto memercayakan pada Romo Mudji Sutrisno, rohaniawan dan budayawan, profesor filsafat yang juga pengajar di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, untuk menafsirkan novel Barabas. Romo Mudji yang sangat dekat dengan Arswendo semasa hidup, memang tahu banyak soal karya-karya sastrawan kelahiran Solo, 26 November 1948 ini.

"Dalam novel ini Arswendo menjadi pewarta. Satu hal yang menarik pesan dalam novel ini, jangan pernah membenci," kata Romo Mudji Sutrisno. Bagi yang sudah membaca novel ini dan belum sepenuhnya faham pesan yang terkandung di dalamnya, penjelasan yang disampaikan Romo Mudji akan membantu. Tak hanya Barabas, Romo Mudji Sutrisno juga memberikan catatan menarik pada karya-karya Arswendo yang lain, seperti Berserah Itu Indah. Buku ini berisi kesaksian pribadi yang ditulis Arswendo saat berada dalam penjara.

Berhubungan dekat dengan Arswendo Atmowiloto dan seluruh keluarga besarnya, Romo Mudji Sutrisno juga tahu betul perjalanan spiritual sastrawan yang meninggal pada 19 Juli lalu di usia 69 tahun itu. Ikut tampil mengisi acara, Romo Mudji Sutrisno tak lupa menyampaikan rasa salut pada panitia yang sudah bekerja keras menyukseskan acara ini.

Di antara sosok-sosok populer di acara Tribute to Arswendo Atmowiloto, ada Kania Kinasih, cucu Arswendo Atmowiloto, yang tampil di panggung membacakan puisi karyanya untuk sang kakek yang dipanggilnya dengan sebutan Mbah.

Acara Tribute to Arswendo Atmowiloto digagas rekan-rekan kerja almarhum di berbagai media cetak dan didukung penuh oleh keluarga besar Arswendo. Acara yang dipandu Sonny Tulung ini dimeriahkan oleh penampilan Butet Kartaredjasa, Slamet Rahardjo, Renny Djajoesman, Dian Piesesha, dan banyak lagi pengisi acara yang lain. Juga dihadiri keluarga Arswendo Atmowiloto: istri, anak, menantu dan para cucu. Acara ini turut didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, PT Sidomuncul dan Yayasan Karyawan Media Bintang Indonesia.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait