Memerankan Tuan Muda Abhimana, Energi Christ Laurent Terkuras

Vallesca Souisa | 20 September 2021 | 17:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Terpaksa Menikahi Tuan Muda (ANTV) sinetron yang tayang di sore hari ini kini sedang jadi favorit karena kisahnya yang sukses bikin baper, dan kadang bikin tertawa gemas. Ini semua karena ulah Tuan Muda Abhimana, yang jutek, menyebalkan, arogan, tapi kalau sudah jatuh cinta, duh, nge-gemesin. Gengsian banget orangnya. Karena banyak permintaan penonton juga, sekarang sinetron ini pindah jam tayang, bergeser menjelang malam. Mulai hari ini, Senin (20/9) tayang 16.30 – 19.00 WIB.

Cerita lagi baper-bapernya, nih. Tuan Muda Abhimana tak kuasa lagi gengsi. Cintanya sudah dinyatakan dan sudah over protektif banget sama Kinanti. Memasuki fase Abhimana yang ini lebih rileks, ketimbang menjalani karakter Abhimana di awal-awal episode yang galak, judes, arogan, kerjaannya marah-marah. Saat berbincang dengan Christ Laurent via telepon, ia menceritakan sekelumit pengalamannya menghidupkan tokoh Abhimana, yang kini sukses mencuri perhatian.

“Sebenarnya saat awal-awal itu seru. Karena kan karakternya lagi galak-galaknya, lagi sadis-sadisnya, ya. Aku menjadi versi diri aku yang sedikit berbeda. Di sini dia (Abhimana) sangat tegas, perfeksionis, kejam. Tapi di sisi lain, jauh di lubuk hatinya, dia punya hati yang mellow juga. Secara emosional ini aku benar-benar menggali jauh. Dan marah-marah terus itu sangat menguras energi,” ungkap Christ Laurent.

Kadang ia juga merasa enggak tega harus melakukan beberapa adegan yang sadis, kasar kepada karakter Kinanti. Karena meskipun mengaku bukan tipe yang romantis, Christ adalah seseorang yang memperlakukan wanita di kehidupan nyatanya sangat gentlemen. “Banyak adegan di awal-awal itu yang bikin aku enggak tega. Kayak adegan waktu aku habis nikah sama Kinanti. Aku harus pura-pura gendong dia kan, di depan orang. Begitu sampai kamar, dia aku lempar ke kasur. Lalu adegan aku harus melempari dia dengan bunga, menghardiknya. Dalam hati enggak tega juga, dan mikir ini nanti penonton enggak apa-apa enggak, ya? Efeknya gimana?” kenang Christ Laurent. Anyway, marah-marah itu melelahkan! Enakan, adem ayem, memperlihatkan kemesraan, atau kelucuan. Ha ha ha.

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait