Cerita DJ Ninda Keluar Masuk Hutan Bersama Aktivis Greenpeace

Endang Jamhari | 14 Juni 2015 | 08:34 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - JENUH dengan kehidupan malam, kadang Ninda mengasingkan diri ke dalam hutan.

Kecintaannya terhadap lingkungan ini yang menuntun Ninda bergabung dalam lembaga pencinta lingkungan Greenpeace.

Sebagai aktivis Greenpeace, dia terbiasa berada di tengah hutan beberapa hari seperti beberapa bulan lalu. 

Ninda bersama 4 orang aktivis lainnya menyambangi hutan kemenyan, yang terletak di Desa Pandumaan dan Desa Sipitu Huta, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Hutan yang dulunya penghasil bahan baku kemenyan ini terancam keberadaannya. 

“Saya berada di hutan itu beberapa hari. Saya juga keliling desa di sekitar hutan itu. Saya mendengarkan asal-muasal hutan tersebut, mendengarkan keluh kesah warga yang mulai resah, melihat kehidupan mereka yang sangat gigih mempertahankan hutan itu. Saya  terharu dengan upaya mereka untuk menyelamatkan hutan kemenyan. Melihat kondisi hutan, hati saya pilu. Hutan itu terancam karena ada perusahaan besar membangun pabrik kertas tepat di pinggir hutan,” Ninda menceritakan pengalamannya di hutan kemenyan. 

Warga di sekitar hutan yang menjunjung tinggi tradisi dan adat-istiadat membuat Ninda makin jatuh cinta. Ia semakin bersemangat memberi penyuluhan tentang menyelamatkan hutan dan memanfaatkan hutan dengan bijak.

“Hebatnya, mereka mau belajar dari orang luar,” Ninda kagum dengan warga sekitar hutan kemenyan yang dijumpainya. 

Pengalaman lain sebagai aktivis Greenpeace saat melihat langsung kondisi hutan gambut, Riau, yang sempat terbakar. Untuk mencapai hutan itu, Ninda naik mobil selama 6 jam dari Pekanbaru. Perjalanan dilanjutkan dengan perahu untuk mencapai hutan gambut.

“Kondisinya menyedihkan, gersang dan bekas kebakaran hutan di mana-mana. Kebakaran hutan itu disengaja untuk membuka lahan perkebunan,” Ninda prihatin. 

Ninda bersama aktivis Greenpeace bahu-membahu memadamkan api dan memberi penyuluhan kepada pembakar hutan.

“Mereka belum begitu sadar akan besarnya fungsi hutan gambut,” sesal Ninda yang selalu membagi pengalamannya sebagai aktivis Greenpeace di blog resmi Greenpeace Indonesia.

Ini namanya DJ Greenpeace, DJ yang peduli lingkungan hidup.

(ej/gur)

Penulis : Endang Jamhari
Editor: Endang Jamhari
Berita Terkait