Menkop Teten: Dapur Bersama GoFood Bikin Kualitas UMKM Setara Bintang Lima

Redaksi | 1 Juli 2020 | 01:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Misi Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM untuk menciptakan UMKM lebih efisien dan berdaya saing tinggi terbantu kehadiran dapur bersama GoFood. Menciptakan kolaborasi yang sehat dan menepis anggapan negatif sebelumnya.

”Dengan dapur bersama, UMKM saya kira bisa gabung di situ. Sehingga, produk UMKM bisa setara Garuda Food, Indofood, karena kan dapurnya sudah modern, produksinya sudah baik, dan seterusnya,” ucak Menkop UKM Teten Masduki, dalam acara dialog digital "Resep UMKM Bangkit Bersama GoFood” dan juga dihadiri Chef Arnold Poernomo. 

Teten mengatakan membuat UMKM yang ibaratnya “kaki lima” menjadi setara “bintang lima” seperti dilakukan Dapur Bersama GoFood adalah sejalan dengan upaya Kemenkop. ”Dengan begini saya kira bisa membuat pelaku kuliner UMKM di Indonesia bisa aman dan nyaman. Kemarin kan sempat ada gosip tuh tentang ini dan ternyata tidak benar,” tegasnya.

Melihat konsep Dapur Bersama GoFood, Teten menilai pelaku kuliner UMKM di Indonesia justru bisa lebih baik. ”Sekarang setelah Covid-19 kan produk harus dibuat dengan pertimbangkan banyak aspek lagi seperi higienitas produksi dan kemasan, dan seterusnya. Saya kira UMKM akan lebih efisien kerjasama dengan GoFood,” imbuhnya.

Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo, mengatakan saat ini sudah terdapat 27 Dapur Bersama GoFood sejak diluncurkan November 2019. Tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Medan.

”Konsepnya itu kita ingin memberikan akses kepada teman-teman UMKM. Ternyata enak ni punya dapur yang khusus untuk delivery. Kita pilihkan lokasi, di mana ada demand masih bagus,” ungkapnya.

Saat merchant UMKM bergabung, belanja modal alias investasi awal ditanggung oleh GoFood. ”Peralatan umum sudah kita sediakan tapi tentu kalau ada alat khusus mereka bawa sendiri. Istilahnya, listed di GoFood, langsung jualan. Sistemnya revenue sharing seperti biasa,” jelas Catherine.

Skema revenue sharing supaya mitra UMKM rendah risiko (low risk). ”Tidak ada fix cost. Mudah-mudahan ini begitu pandemi lebih tenang, kita akan pacu lagi untuk membuka Dapur Bersama lebih pesat lagi,” terangnya. Di Dapur Bersama, ruang masak antara satu merchant dengan merchant lain disekat. ”Different merchant bakal ada dapurnya masing-masing,” tegasnya.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait