Asal Mula Berqurban Dalam Islam

Redaksi | 27 Juli 2021 | 17:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kata kurban berasal dari bahasa Arab "qurban" dari akar kata qaraba, yaqrabu, yang berarti pendekatan. Oleh karena itu, disebutkan bahwa berkurban berarti melakukan sesuatu yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Di Dai Muda  RCTI+  bersama Ustadz Muda Agam Fachrul ngobrol santai tentang “Asal Mula Berqurban Dalam Islam”. 

"Jika ada yang bertanya, bagaimana hukum melaksanakan qurban itu, maka saya menjawab hukumnya itu wajib bagi orang yang mampu. Wajib bagi orang yang memiliki keluasan rezeki untuk berqurban," ujar Agam. Sebagaimana disebutkan dalam Alquran surah Al-Kautsar ayat 1-2, "Sesungguhnya Kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah."

Perintah berkurban sendiri berkaitan dengan kisah ketulusan oleh Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail. Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih putranya, Ismail. Kala itu, Nabi Ibrahim telah berusia senja dan Nabi Ismail memasuki usia remaja. Nabi Ibrahim mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih sang anak, mimpi tersebut merupakan sebuah dari wahyu Allah.

Allah hendak menguji sejauh mana ketaatan Nabi Ibrahim, apakah dia melaksanakan perintah Allah? Nabi Ibrahim kemudian mendatangi Nabi Ismail ketika ia terbangun. Ia merasakan kesedihan yang mendalam. Setelah sekian lama terpisah, kini ia harus mengorbankan anaknya. Oleh karena itu Nabi Ibrahim meminta pendapat dari sang anak.

Rupanya, jawaban dari Nabi Ismail sungguh luar biasa. Nabi Ismail justru meminta ayahnya untuk melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya. Ismail lalu berkata, "Wahai ayahku! Laksanakanlah apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepadamu. Engkau akan menemuiku Insya Allah sebagai seorang yang sabar dan patuh kepada perintah Allah." Sebagaimana jawaban itu disebutkan dalam Alquran surah Ash-Shaffat.

Nabi Ibrahim lantas menangis mendengar penuturan anaknya. Ia pun dengan ikhlas dan sungguh-sungguh melaksanakan apa yang Allah perintahkan. Namun ketika hendak dilaksanakan, Allah membolehkannya menggantinya dengan binatang domba. Dengan demikian, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail telah berhasil melewati ujian keimanan tersebut. Domba gibas putih yang bertanduk lagi gemuk yang menjadi pengganti Nabi Ismail untuk disembelih, itu yang menjadi asal mula melakukan ibadah kurban pada Idul Adha.
 

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait