Kabar Baik, Sejumlah Negara Sudah Mulai Buka Destinasi Wisata

Redaksi | 28 Juli 2021 | 02:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dunia pariwisata dunia diyakini mulai bangkit seiring dengan banyak dibukanya berbagai destinasi wisata di berbagai negara. Di tengah pandemi Covid-19, sejumlah negara di Eropa, Amerika, hingga Asia mulai mengundang para pelancong untuk berkunjung ke negaranya dengan persyaratan tertentu. 

Sejak munculnya virus Covid-19, dunia pariwisata seakan berhenti total. Semua destinasi pariwisata di seluruh dunia mengalami imbas dari ganasnya penyebaran virus yang pertama muncul di Wuhan, China tersebut. Satu persatu lokasi wisata di seluruh negara terpaksa menutup diri untuk menyetop pergerakan virus Corona. Tidak ada turis lagi yang datang karena takut terpapar virus Corona. Ketakutan ini memang beralasan karena virus Covid-19 sangat ganas. Sejak muncul virus Covid-19 dua tahun lalu telah menyebabkan kematian lebih dari 4,1 juta orang di seluruh dunia. 

Dampaknya dahsyat. Seluruh denyut nadi wisata dunia lumpuh. Okupansi hotel dimanapun merosot drastis. Bisnis restoran hancur. Bisnis penerbangan remuk. Biro wisata banyak yang terkapar. Usaha souvenir dan turunannya juga mati. Data Perserikatan Bangsa bangsa (PBB) menyebut kerugian ekonomi yang dialami bisnis pariwisata seluruh dunia akibat pandemi Covid-19 sekitar 4 triliun dollar. Angka yang sangat fantastis. Sejumlah negara yang selama ini menggantungkan pendapatannya dari sektor pariwisata pun ikut tergerus. 

Dua tahun berlalu, kini bisnis wisata tampaknya mulai mulai dihidupkan lagi. Setelah penularan Covid-19 sudah mulai menurun, sejumlah negara dengan terang-terangan membuka puntunya bagi pelancong. Tentunya wisata dibuka dengan persyaratan tertentu yang ketat. Hal ini untuk menghindari merebaknya kembali Covid-19. 

Finlandia mulai Senin (26/7) membuka diri bagi wisatawan asing. Finlandia tidak mensyaratkan tes swap ketika datang. Para traveler hanya perlu menunjukkan sertifikat vaksin covid 19. Disyaratkan bahwa para wisatawan asing itu harus telah disuntik dosis vaksin terakhir minimal 14 hari sebelum hari keberangkatan mereka. Namun, hanya tujuh vaksin yang diakui Finlandia. Vaksin Sputnik V yang dikembangkan Rusia tidak termasuk dalam daftar vaksin yang diakui Finlandia. Bagi anak-anak usia di bawah 18 tahun akan diizinkan masuk Finlandia bersama orang tua mereka tanpa perlu menunjukkan sertifikat apa pun.

Finlandia bukan negara pertama yang membuka keran wisatawan asing untuk berlibur ke negaranya.  Sebelumnya sudah ada sejumlah negara yang telah mengumumkan secara resmi bisa menerima kunjungan para traveler dunia.

Israel mulai 23 Mei lalu telah membuka perbatasannya untuk para turis yang ingin berkunjung ke negara yang mayoritasnya beragama Yahudi tersebut. Semua wisatawan yang datang ke Israel akan diminta  menjalani tes Covid-19 PCR sebelum naik pesawat. Para pelancong juga diminta melakukan tes antibodi untuk membuktikan vaksinasi mereka setibanya di Bandara Ben Gurion, Israel.

Selain itu,  Kroasia,  Yunani,  Islandia,  dan Ekuador juga telah membuka objek-objek wisatanya masing-masing.  Tentunya mereka juga menerapkan syarat wisatawan yang sudah divaksinasi. Di Ekuador, ada satu destinasi yang sangat digemari turis asing yaitu Kepulauan Galapagos. Selain alamnya yang indah, masih banyak hewan langka yang hidup di kepulauan eksotis tersebut. Iguana dan kura-kura raksasa Galapagos menjadi beberapa hewan langka yang menarik di sana. Wisatawan yang sudah divaksin dapat melakukan perjalanan menyenangkan ke Galapagos. 

Spanyol juga telah membuka pintu bagi wisatawan asing. Pariwisata Spanyol kembali dibuka pada bulan Juni lalu dengan syarat para pelancong sudah menerima vaksinasi. Aturan ini bagi para pelancong dari seluruh dunia yang akan berkunjung ke negeri Matador termasuk dari Amerika Serikat dan Kanada, akan diizinkan memasuki Spanyol tanpa batasan karantina.

Amerika Serikat bahkan menyediakan vaksin gratis bagi para turis yang datang. Amerika yang sempat terpuruk akibat Covid-19 dengan korban kematian salah satu yang terbanyak di dunia, yakni 600.000 jiwa kini sudah mampu membalikkan keadaan. Bahkan, banyak pemerintah negara bagian sudah tidak mewajibkan warganya memakai masker di tempat umum. Sejumlah WNI yang kebetulan traveling ke AS menggunakan kesempatan tersebut untuk mendapat suntikan vaksin Covid-19 secara gratis. Jepang berani menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 yang kini masih berlangsung. Ajang olahraga bergengsi empat tahunan itu dihadiri hampir atlet dari seluruh negara di dunia. 

Di Asia Tenggara, Thailand juga sudah berani mempromosikan Kawasan wisatanya. Mulai 1 Juli lalu, Phuket sudah membukakan pintu untuk wisatawan yang berasal dari 63 negara dan tiga wilayah teritorial. Kedatangan wisatawan ini melalui skema Phuket Sandbox. 

Bagaimana dengan Indonesia? Tak dapat dipungkiri, kondisi Indonesia masih berjuang melawan Covid1-9 terutama varian Delta yang kini meneror seluruh wilayah Tanah Air. Indonesia yang semula sempat bisa mengendalikan penyebaran Covid, pasca Lebaran lalu kembali merebak. Bahkan angkanya melebihi capaian tertinggi sejak Covid menyebar ke Indonesia. 

Pemerintah mesih terus berupaya untuk membangkitkan Kembali bisnis wisata di Indonesia. Awalnya pada Juni dan Juli ini direncanakan akan dibuka wisatawan untuk turis asing. Namun, dengan kondisi merebaknya virus Covid-19 rencana itu tertunda. Karena pada bulan Juli ini praktis pemerintah memberlakukan PPKM Darurat sehingga tidak memungkinkan pembukaan wisata secara longgar. 

Sebelumnya pemerintah sempat mencanangkan program Work From Bali (WFB) dengan protocol Kesehatan (prokes) yang ketat untuk mendorong pariwisata domestik. Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sempat berkantor di Bali. Namun, dengan pemberlakuan PPKM Darurat, program tersebut distop sementara. Dimungkinkan WFB akan dilanjutkan pasca PPKM Darurat karena dampaknya sangat positif bagi kunjungan wisata Pulau Dewata. Bahkan, pilot project WFB ini bisa dikembangkan ke kawasan wisata lainnya. 

Co-Managing Director RCTI+ Valencia Tanoesoedibjo mengharapkan Indonesia segera terbebas dari pandemi. Sehingga dunia pariwisata bisa Kembali bangkit yang selanjutnya juga mengangkat ekonomi masyarakat. Karena ada jutaan orang yang menggantungkan hidupnya dari bisnis pariwisata. Tidak saja di Bali, namun juga destinasi wisata lain di seluruh Indonesia. 

"News RCTI+ akan selalu mendukung pemerintah melalui pemberitaan yang positif bagi bangkitnya pariwisata di Indonesia,’’ ungkap Valencia. Di era pandemi ini, pembukaan destinasi wisata harus dilakukan secara hati-hati dan penerapan prokes yang ketat untuk menghindari munculnya kluster baru Covid-19. 

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait