Bersama Kita Jaga Diri, Keluarga, dan Indonesia dari Serangan COVID19

Tubagus Guritno | 12 Maret 2020 | 01:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Wabah penyakit Coronavirus disease (COVID-19) telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data per 10 Maret 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID19 di Indonesia bertambah 8 kasus dengan 5 kasus imported case, 2 kasus hasil tracing, dan 1 kasus local transmission. Dengan demikian total kasus positif COVID19 menjadi 27 kasus.

Dengan adanya peningkatan spesimen yang diperiksa, hingga kini kapasitas Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk melakukan pemeriksaan masih mampu dan memadai, kemarin baru saja didatangkan 10 ribu kit untuk pemeriksaan.

Menurut Juru bicara pemerintah Indonesia untuk penanganan COVID-19, dr. Achmad Yurianto, beberapa kasus yang dirilis kemarin merupakan hasil pengembangan dari tracing, diluar itu ada kasus baru yang disebut imported case

"Artinya penularan terjadi di luar negeri, setelah sampai di Indonesia beberapa saat kemudian sakit dengan gejala ke arah COVID19. Setelah sakit kemudian dilakukan tracing, yang bersangkutan dekat dengan siapa aja. Manakala kontaknya terbatas di keluarga maka tidak diidentifikasi sebagai kluster. Namun jika kontaknya dari pertemuan orang banyak dan intens maka akan diidentifikasi sebagai kluster dan akan dilakukan contact tracing," papar dr. Achmad Yurianto seperti dikutip dari akun Twitter resmi Kemenkes RI.

Seringkali kasus yang ditemukan gejalanya minimal, karenanya upaya tracing terus dilakukan. Saat ini Dinas Kesehatan di daerah-daerah sedang melakukan tracing secara intensif. 

"Setiap kasus yang dilaporkan positif akan segera dilakukan tracing oleh daerah. Jadi bukan hanya sekedar merawat yang sakit, tetapi ada kegiatan yang lebih masif yakni tracing contact," lanjut dr. Achmad Yurianto.

Ditambahkannya, contact tracing harus dilakukan dan menjadi yang utama saat ditemukan kasus positif, agar segera diisolasi dan tidak menjadi sumber penularan pada masyarakat.

Mengenai adanya WNA yang terkonfirmasi positif, disampaikan bahwa asal negara tidak akan diumumkan agar tidak menimbulkan diskriminasi terhadap warga negara dari negara yang bersangkutan. 

“Saya menghimbau kepada semuanya baik ODP maupun bukan, kalau sakit pakailah masker agar virusnya apapun itu tidak menyebar. Edukasi kita kembali pada PHBS, ini harus kita kedepankan," tegas dr. Achmad Yurianto.

Penularan COVID19 bisa dicegah dengan kondisi tubuh yang sehat dan imunitas yang baik. Caranya, dengan mengubah pola hidup jadi lebih sehat.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar COVID19, Kemenkes RI telah menyediakan hotline center terbaru di bawah ini yang terintegrasi dengan PSC 119. Yuk catat, simpan & sebarkan. 

Bersama kita jaga diri, keluarga, dan Indonesia dari serangan COVID19.

Penulis : Tubagus Guritno
Editor: Tubagus Guritno
Berita Terkait