Ini 5 Pertanda Rating Sinetron Tidak Perform

Panditio Rayendra | 28 Maret 2014 | 15:09 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - JUMLAH episode sinetron bergantung pada rating.

Masalahnya, di Indonesia data kepemirsaan tidak dirilis secara bebas. Kondisi ini berbeda dengan di negara maju seperti Amerika Serikat atau Korea Selatan, di mana rating acara TV bisa dilihat secara resmi di sejumlah situs.

Meski demikian, jika Anda jeli, ada ciri-ciri jika sebuah sinetron ratingnya tidak perform. Apa saja?

MENDADAK TIDAK TAYANG/BREAK
Ada kalanya sinetron atau program reguler terpaksa diliburkan jika ada program khusus, seperti pertandingan sepak bola atau awarding show. Namun, patut dicurigai tatkala sinetron tersebut tidak tayang padahal tidak ada program khusus. Apalagi jika tidak tayang dalam waktu lama.

Malah, program yang tayang sebelum atau sesudahnya durasinya bertambah untuk mengisi slot sinetron itu.
Tatkala ratingnya kurang perform, Dia Jantung Hatiku, Istiqomah, Separuh Aku pernah libur selama beberapa minggu sebelum melakukan revisi di berbagai aspek. Tiga judul itu kembali tayang, meski tidak bertahan lama. Ada pula sinetron yang mendadak break, seperti Kasih & Cinta (Julie Estelle, RCTI) tapi tak pernah dilanjutkan.

DIPINDAH TENGAH MALAM
Tak sedikit sinetron yang tiba-tiba menghilang tanpa ending. Membuat penonton yang mengikutinya dari awal merasa kecewa. MNCTV terbilang lebih "lunak". Sinetron yang tidak perform, yang tadinya tayang di slot primetime, digeser ke slot tengah malam bahkan dini hari (00.00-01.30 WIB). Hal ini pernah terjadi pada Ali Jamesbon, Biru, Cinta Itu Anugerah, dan Cinta yang Beda. It's ok-lah begadang, asal hati tenang tahu kesudahan cerita sinetron favorit.

DURASI BERKURANG
Ketika mendapat rating tertinggi, dengan share di atas 30% selama berbulan-bulan, Putri yang Ditukar tayang dengan durasi 3-4 jam. Namun setelah setahun tayang tanpa break, rating PYD perlahan mulai turun. Di minggu-minggu akhir penayangan, setelah sempat mengalami sering tidak tayang, PYD tayang dengan durasi normal, 60 menit.

ROMBAK PEMAIN
Ada beberapa pemain yang dianggap produser atau pihak TV menjadi jaminan rating. Ketika ada sebuah judul yang dianggap potensial namun kurang perform, biasanya artis jaminan rating ini dimasukkan ke judul tersebut. Anda ingat sinetron Dia Jantung Hatiku (Naysilla Mirdad, Christian Sugiono, Rionaldo Stokhorst)? Setelah sempat dua minggu break, tiba-tiba dihadirkan Dude Harlino.
Sebaliknya, ada beberapa sinetron yang kurang perform mengurangi jumlah pemainnya. Ingat sinetron Karunia yang dibintangi Marshanda? Setelah beberapa minggu terlempar dari 10 besar, Cut Meyriska dan beberapa pemain tetap mendadak tak terlihat lagi.

ROMBAK KRU
Sinetron rating tidak perform, belum tentu bagian pemain yang dirombak. Perhatikan nama kru, khususnya penulis skenario dan sutradara. Sinetron Akibat Pernikahan Dini (Stefan William dan Nasya Marcella), misalnya. Setelah 3 episode awal tidak perform dan sempat break 4 hari, terjadi perubahan nama penulis skenario dari Mega Emmela menjadi Hilman Hariwijaya. Hal yang sama terjadi di sinetron Fatimah (Rizky Julio, Dina Anjani). Setelah dua minggu skenarionya digarap Aviv Elham, di minggu ketiga penulisnya digantikan Andi Athirra. Meski mengalami pergantian penulis, baik Fatimah dan APD bertahan tak sampai sebulan.

(ray/ade)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait