4 Album Era 1990-an yang Wajib Didengarkan Rekomendasi Fadly PADI

Wayan Diananto | 2 Februari 2019 | 20:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Mewakili Padi, Fadly bersyukur publik masih ingat dengan hit-hit Padi. Banyak yang bilang lagu-lagu dari dekade 1990-an sampai sekarang enak didengarkan dan dinyanyikan. Bahkan, ada yang menyebut 1990-an adalah masa keemasan musik Indonesia.

Fadly sepakat dengan pendapat itu. Ia kemudian merekomendasikan 4 album dari era 1990-an yang wajib didengarkan. Apa saja?

1.    Terbaik Terbaik (Dewa 19, 1995)

Salah satu hit besar dari album ini, “Cukup Siti Nurbaya.” Fadly menyebut aransemen lagu ini rumit dan layak dijadikan ikon musik alternatif era 1990-an. Album ini menyimpan banyak kejutan di departemen lirik maupun aransemen musik. Selain “Cukup Siti Nurbaya,” Terbaik Terbaik melahirkan tembang abadi seperti “Satu Hati (Kita Semestinya)” dan balada paling menyentuh “Cinta Kan Membawamu Kembali.” 

2.    Suit-suit… He… He... (Gadis Sexy) (Slank, 1990)

“Dirilis persis pada 1990, bagi saya album ini simbol revolusi. Saat mayoritas grup musik rock and roll terbelenggu aturan soal aransemen musik dan lirik agar mudah diterima pasar, Slank hadir dengan lirik yang mencerminkan kebebasan sekaligus keberanian mendobrak aturan,” ulas Fadly. Album ini menampilkan hit besar “Maafkan” yang liriknya memuat kalimat “yang membuatku muntah.” Kala itu, lirik lagu ini jadi perbincangan publik.

3.    Kantata Takwa (Kantata Takwa, 1990)

Kantata Takwa diperkuat Iwan Fals, Jockie Suryoprayogo, Sawung Jabo, Setiawan Dody, Donny Fatah, Innisisri, hingga sastrawan WS Rendra. Album Kantata Takwa memuat hit “Kesaksian” dan “Orang-orang Kalah.” Terkait album ini, Fadly menilai, “Inilah grup musik yang memayungi sejumlah musisi terbaik di Indonesia lalu melahirkan album berkualitas tinggi. Lirik bermakna dalam adalah daya pikat yang sulit ditepis.” 

4.    Sayang (Krisdayanti, 1998)

“Untuk album solis perempuan, saya memilih Sayang milik Krisdayanti. Bagi saya, Sayang adalah titik balik karier Krisdayanti,” ujarnya. Sayang memang tidak sesukses Mencintaimu yang terjual 400 ribu kopi atau Cahaya yang diganjar 3 platinum. Namun orang sulit melupakan album ini gara-gara tembang “Menghitung Hari.”

(wyn / gur)
 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait