Horas Amang, Film Budaya Batak yang Diangkat dari Cerita Teater Hit Tahun 2016

Supriyanto | 1 Februari 2019 | 08:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Rumah produksi Prama Gatra Film menggarap film drama komedi yang mengangkat budaya Batak, berjudul Horas Amang. Kisahnya diadopsi dari sebuah pertunjukan teater  yang sukses di tahun 2016.

"Berasal dari teater Legiun, dan meraih sukses besar kemudiam salah satu sponsor sangat tertarik untuk memfilmkan karena kental dengan budaya Batak. Baru terealisasi beberapa bulan ini," ungkap Steve Wantania, co produser Horas Amang di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (31/1).

Steve menambahkan, film yang diamainkan oleh Tanta Ginting, Cok Simbara, Novita Dewi dan Jack Marpaung itu memang akan kental dengan budaya Batak.

"Om Cok Simbara sebagai Amang. Yang membedakan film ini dengan film Batak lainnya, ini kami menggunakan pemeran yang memang orang Batak. Banyak film yang (para pemainnya) bukan otang Batak, jadi logatnya dibikin-bikin. Jadi, di sini dialegnya tidak dibikin-bikin, natural," ungkap Steve Wantania menambahkan.

Tak hanya itu, film yang disutradarai oleh Irham Acho juga menggunakan seni dan budaya Batak seperti tarian dan lagu soundtrack.

"Kami menggunakan soundtrack 'Anakku Naburju'. Ada juga beberapa lagu asli Batak, dengan musik gondang. Kami akan menjaga betul-betul khas Bataknya," tutur Steve Wantania.

Jufriaman Saragih salah satu produser menambahkan bahwa film yang diangkat dari naskah milik Ibas Aragi itu diharapkan akan mampu mengajak generasi muda untuk kembali kepada keluarga dan budaya.

"Melalui film ini akan bangkit generasi yang cinta keluarga, menghargai dan menyayangi orangtua. Back to family, kembali kepada budaya yang diajarkan orangtua," pungkas Jufri.

Film Horas Amang diyakini berbeda dari film budaya yang pernah ada. Berkisah tentang seorang ayah, yang dalam budaya Batak disebut amang, yang merasa sedih karena ketiga anaknya tak lagi mengenal budaya Batak.

(pri / wida)

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait